Jumat, 16 Mei 2025

Nostalgia Awal Bekerja Di Total Indonesie (1)

Nostalgia Awal Bekerja Di Total Indonesie (1) 

Waktu saya bergabung dengan KG (departemen geologi) di bulan November 1979 yang jadi Head of KG adalah Philippe Picard. Ada wakil tidak resminya (jadi Act. KG kalau pak Picard absen) Damier Ostojic orang Yugoslavia. Head KG/O nya Michel Coudeyre membawahi KG/O geologist yaitu Agus Salim, Djoko Rusdianto, Sugimin Harsono, Bambang Seto, Pierre Raigeard dan saya sendiri. Sebelum saya masuk ada Wiradharma tapi hanya 3 bulan, tidak ketemu dengan saya. Sesudah saya masuk Harry Rahardjo dan Nicolas Darbois juga di KG/O. Baik P. Raingeard dan N. Darbois sama-sama bekerja sebagai operation geologist (KG/O) pergi ke rig untuk menyaksikan logging.

Tidak ada Head KG/S. Geologist KG/S Handil waktu itu Michel Morizet untuk Deep dan pak Miko untuk Shallow zone. Di Bekapai, Serge Matesco. Di Nilam dan Tambora, Allain Seigneurin. Matesco kemudian digantikan oleh Christoph Lombard.

M. Coudeyre sebagai Head KG/O digantikan pak Firmansyah di awal tahun 1980.  D. Ostojic yang juga mengurus kontrak Electrical Logging dengan Schlumberger dan Mud Logging dengan Geoprolog meninggalkan KG tahun 1980 juga. N. Darbois hanya sekitar satu tahun di KG kemudian digantikan D. Gardette pindahan dari EG Jakarta.

Pak Firmansyah hanya beberapa bulan jadi Head of KG/O kemudian digantikan oleh Djoko Rusdianto. Pengganti D. Ostojic adalah Jean Michel Storz yang mengurusi kontrak-kontrak. P. Picard pindah ke Jakarta tahun 1980 akhir dan digantikan oleh A. Seigneurin sebagai head of KG. Di KG/S Nilam dia digantikan oleh P Pouclee dan P. Raingeard sebagai KG/S Tambora. M. Morizet digantikan pak Miko di Handil Deep, dan Sugimin menjadi KG/S Handil Shallow
Bruno Simon waktu mula-mula datang juga sempat jadi KG/O geologist sebelum jadi KG/S Tunu.

Menyusul jadi anggota grup KG/O Abed Wahyudi lalu Aussie di tahun 1982.

Akhir tahun 1982 pak Miko menggantikan A. Seigneurin jadi Head of KG dan pak Miko digantikan Christian Fraisse di KG/S Handil Deep. A. Seigneurin masih di Balikpapan sebagai penasihat di awal tahun 1983.

Sekretaris KG Normah Pratasik bersama Irma Sjachril. Ada M Zaenuri sebagai Office-boy. Ada pak John Duma sebagai teknisi? library dibantu Petrus Kare. Aspani penanggung jawab Core Room dibantu Sukardi. Di grup draftmen yang dikomandani pak Syahril Mudani, ada Sukamto, Syamsuddin, Warno, Lottong, Suhadi dan Sri. Kemudian ditambah Anang. Di awal tahun 1980an itu Total menggunakan 4 rig masing-masing swampbarge  CB-1 (baca sibi wan), Morgan City, Fairbank  yang digunakan di Handil dan Nilam - Tambora dan  jack-up Hakuryu 4 di Bekapai. CB-1 persis di akhir masa kontrak. Di saat akhir kontrak itu rig ini agak nelongso dalam hal akomodasi dan konsumsi. Sangat jauh berbeda dengan dua rig Rowan, Fairbank dan Morgan City yang dalam hal restorasi alias makanan boleh dikatakan bintang lima.

Pengganti CB-1 datang dua swampbarge baru Izenah dan Gavrinis. Untuk beberapa waktu ke depan saya in charge untuk logging job di Izenah yang beroperasi di Handil. KG/O geologist untuk Handil waktu itu Sugimin, Bambang Seto, saya sendiri, Harry dan Nicolas. Agus Salim seingat saya sudah tidak bertugas ke rig karena dia akan berangkat ke Perancis. Djoko Rusdianto mengikuti sumur ekplorasi seperti Marangkayu di daerah Tunu sekarang, sebelum dia nenggantikan pak Firmansyah jadi head of KG/O. P. Raingeard dan kadang-kadang A. Seigneurin mengikuti logging operation di Nilam dan Tambora. Pekerjaan yang sama di sumur-sumur Bekapai ditangani langsung oleh S. Matesco dan kemudian C. Lombard.

Tugas KG/O geologist adalah menyetop drilling di kedalaman yang direncanakan, menjadi saksi (witness) pekerjaan logging, membuat quick look interpretation dari  dua log pertama dan melaporkan hasilnya ke Balikpapan, mengawasi pekerjaan RFT dan sebagainya. Laporan korelasi sumur dan target reservoir yang ditemukan dilaporkan secara oral melalui radio sedangkan laporan hasil interpretasi segera atau quick look dilaporkan secara tertulis dengan telex. Pekerjaan logging sampai selesai rangkaian RFT bisa sampai lebih dari 36 jam nonstop. Cukup berat, namun lebih berat lagi beban logging engineer, apalagi kalau sampai terjadi logging toolnya tersangkut alias stuck dan harus di-fishing. Dia bisa harus bertahan tidak tidur berhari-hari. Baik wellsite geologist maupun logging engineer bekerja sendiri tanpa back- up.

Di tahun 1981 Total memperkenalkan sistim lapangan secara khusus. Karyawan yang bekerja secara permanen di lapangan mendapat treatment khusus dalam hal tunjangan lapangan dan jam kerja. Pada peraturan sebelumnya setiap orang yang bekerja nonstop di lapangan 4 hari atau lebih berhak mendapat hari rekuperasi separo jumlah hari di lapangan dan uang lapangan. Kalau kurang dari 4 hari hanya dapat uang lapangan. Kita minta ke perusahaan agar KGO geologist dapat penilaian yang sama secara prorata untuk hari-hari kita di rig. Sayang permohonan kita tersebut tidak dipenuhi perusahaan.

P. Raingeard yang adalah KG/S Tambora pulang ke Perancis di tahun 1982 akhir. Saya ditunjuk jadi penggantinya. KG/S  Tambora ini di bawah bayang-bayang P. Pouclee KG/S Nilam.  Jadi KG/S Tambora saya masih diperbantukan di KG/O khusus untuk sumur-sumur Tambora. Waktu itu saya in charge di rig Fairbank.

Di tahun 1982 akhir atau mungkin 1983 awal pengeboran di lapangan Tunu mulai lebih digiatkan. Satu lagi swampbarge rig, namanya Berder didatangkan. Tahun 1983 ini Bruno Simon bergabung. Dia pernah ikut dengan saya untuk logging job di Tunu-5 kalau tidak salah ingat.

(bersambung)

      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar