Rabu, 13 Februari 2019

Rumah Tempat Tinggal

Rumah Tempat Tinggal

Keluargaku tinggal di rumah di Jatibening ini sejak akhir tahun 1993, sejak kami pindah dari Balikpapan. Bagiku, rumah inilah tempat kediaman yang paling lama aku tempati dalam kehidupanku. Sebagai perbandingan, ketika menetap di Balikpapan dalam kurun waktu 14 tahun kami pindah tempat tinggal tidak kurang dari lima kali.

Rumah ini dibangun tahun 1991 dalam komplek perumahan sederhana atau yang dikenal sebagai perumnas. Kami membeli tanah persis di luar komplek yang ada dan bergabung dengan penghuni komplek. Sejak awal aku sangat betah tinggal di lingkungan ini. Aku mendapat jatah rumah yang dibiayai dengan pinjaman kantor di Pondok Kelapa - Jakarta Timur. Ada keinginan istri dan anak-anakku untuk pindah ke rumah itu ditahun 1996, tapi aku menolak karena terlanjur sudah senang dengan komplek di Jatibening ini.

Dalam perjalanan waktu, sebagian besar rumah-rumah di komplek ini sudah di renovasi menjadi bangunan yang lebih bagus. Banyak pula yang sudah berganti pemilik karena dijual oleh pemilik lama.

Aku amati sekurang-kurangnya ada empat buah rumah yang sudah berganti pemilik tersebut. Rumah-rumah yang dibina oleh pemilik mula-mula lalu  diperbaiki dan diperindah. Kemudian si empunya (suami istri) sesuai dengan ketetapan Allah meninggal dunia. Lalu rumah-rumah itu oleh anak-anaknya dijual. Mungkin karena mereka juga sudah punya tempat tinggal dan mungkin lebih mudah bagi anak-anak tersebut untuk membagi harta pusaka peninggalan orang tua mereka.  

Entah kenapa, terbayang pula olehku, pada waktu aku dan istriku sudah tidak ada nanti, mungkin anak-anak kami akan melakukan hal yang sama. Rumah yang sudah  kami tempati berpuluh tahun ini, tempat anak-anak beranjak dewasa, bahkan dua yang sudah menikah aku nikahkan dari rumah ini, nanti akan kami tinggalkan. Artinya, rumah ini benar-benar hanyalah tempat tinggal sangat sementara.

****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar