Jumat, 29 Maret 2013

Mesjid Istiqamah Balikpapan

Mesjid Istiqamah Balikpapan 

Tadi siang kami (aku dan menantu) pergi shalat Jumat ke mesjid Istiqamah. Dua puluh tahun lebih yang lalu aku biasa shalat Jumat di mesjid ini. Imam mesjid waktu itu adalah allahiyarham ustadz Mastur. Banyak kegiatan ekstra kami lakukan di mesjid ini di awal tahun sembilan puluhan, termasuk di antaranya membentuk Yayasan Ar Rahman, sebuah yayasan penunjang kegiatan dakwah ke daerah terpencil di sekitar Balikpapan. 

Yang jadi khatib dan imam shalat di mesjid Istiqamah tadi siang adalah Syamsi Ali, imam mesjid di New York, Amerika Serikat, yang rupanya sedang bertamu ke kota Balikpapan ini. Khutbah beliau tentang bagaimana Islam yang coba dilecehkan dan difitnah oleh masyarakat barat, ternyata justru menjadi semakin populer di kalangan orang-orang barat. Islam difitnah, diintimidasi, diburuk-burukkan. Termasuk ke dalam usaha menistakan Islam itu adalah pristiwa 11 September tahun 2001. Pelaku teror pada tanggal itu dituduhkan sebagai orang Islam. Keingin-tahuan orang barat justru semakin bertambah terhadap Islam. Keingin-tahuan itu diatasi dengan mencoba membaca al Quran, kitab suci umat Islam. Setelah membaca mereka jadi tertarik untuk mempelajari ajaran Islam dan akhirnya masuk Islam. Semakin banyak mereka yang masuk.

Diberikannya contoh seseorang yang datang kepadanya dengan pakaian seorang bikshu Budha untuk berdiskusi. Seseorang yang tadinya beragama Kristen, tidak mendapatkan ketenangan dalam hidupnya dengan agama yang dianutnya, lalu beralih ke agama Budha, bisa mendapatkan ketenangan ketika dia melakukan samedi (yoga), tapi begitu keluar dari ruang samedi dia kembali dihantui oleh bermacam masalah kehidupan. Dia belum mendapatkan ketenangan yang diinginkannya dengan menjadi penganut Budha. Lalu dia ingin belajar tentang Islam (datang dengan pakaian bikshu untuk menghormati seorang imam dalam Islam), lalu mereka berdiskusi dan akhirnya dia tertarik dan beralih menjadi pemeluk agama Islam.

Islam mengajarkan agar pemeluknya berbuat baik terhadap tetangga. Tidak beriman seseorang yang tidur dengan perut kenyang sementara tetangganya kelaparan. Begitu sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam. Jadi orang Islam bukanlah orang yang suka membuat rusuh, mencelakakan orang lain.

Begitu lebih kurang isi khutbah ustadz Syamdi Ali.

Sesudah shalat Jum'at masih dilanjutkan dengan ceramah dan diskusi yang sayangnya, karena ada hal lain tidak dapat kami ikuti seutuhnya.


*****

                                     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar