Kamis, 24 Februari 2011

Sebuah Coba-coba

Sebuah coba-coba (yang entah apa namanya)

Tadi siang HPku berbunyi. Seseorang berbicara dari seberang sana dengan nada sangat akrab. Dia sangat mengenalku (seolah-olah). Memujiku bahwa aku telah setia menggunakan kartu kredit V sejak lama. Sudah sejak kapan itu ya pak, sudah lebih lima tahun, katanya (error no 1). Lalu dia langsung memberitahu bahwa aku (hebatnya) terpilih karena kesetiaanku memakai kartu tadi itu, untuk mendapat kemudahan diikutsertakan program asuransi kesehatan. Asuransi itu sedemikian canggihnya, mengcover  biaya perawatan rumah sakit termasuk perawatan ICU. Aku membiarkannya berbicara panjang. Sangat panjang.

Dengan ikut asuransi itu, perawatan kesehatanku dijamin di manapun aku berada termasuk di luar negeri. Bahkan, kalau aku sakit tiba-tiba di suatu tempat yang lebih dari 150 km jaraknya dari rumah, istriku akan didatangkan dengan biaya mereka. Hebat. Semua kecelakaan dan semua penyakit, kecuali HIV dan kecanduan narkoba akan dicover. Biaya rumah sakit akan diganti Rp 1,000,000 per hari dan kalau masuk ICU Rp 2,000,000 per hari. Seandainya aku masuk rumah sakit dengan biaya kurang dari itu per harinya, uang Rp 1 juta perhari itu akan diberikan ke tanganku untuk membayar dan kelebihannya untukku (error no sekian). 

Dia tahu bahwa usiaku sudah 59 tahun. Dan ini adalah usia limit maksimal seharusnya tapi bisa diextend menjadi usia 64 tahu (error no sekian plus). Kewajibanku hanya, hanya membayar premi flat seharga Rp 504,000 per bulan sampai usia 64 tahum. Seandainya, sampai usia tersebut tidak ada klaim maka uang itu akan dikembalikan berikut keuntungannya.

Aku kasihan juga mendengar ceritanya yang cukup panjang. Sudah cukup? tanyaku. Kalau sudah, ini jawaban saya. Saya tidak tertarik. Lho, kenapa pak? Ini sebuah penawaran istimewa, katanya. Saya tidak tertarik, jawabku lagi. Masih dicobanya untuk berbicara tentang segala kebaikan dunia mimpinya. Aku ulangi dengan mantap, saya tidak tertarik. Sampai akhirnya dia mengatakan, baiklah kalau begitu, pak. Terima kasih untuk waktunya..........

Ini namanya aya-aya wae....

*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar