Sabtu, 07 Juli 2012

Khasiat Bawang Putih

Khasiat Bawang Putih

Sesuai dengan pertambahan umur, sekitar delapan tahun yang lalu, sesudah menjalani pemeriksaan kesehatan tahunan (medical check-up), dokter mendeteksi bahwa aku mulai berkecenderungan punya tekanan darah tinggi. Tekanan darah yang sebelum-sebelumnya tidak pernah lebih dari 120/70, tiba-tiba meningkat menjadi  140/80. Aku tidak merasakan pengaruh apa-apa dalam keseharianku. Rasanya tidak ada perobahan apapun yang aku alami. Namun dokter menasihatkan agar aku mulai menggunakan obat untuk mengontrol tekanan darah. Dan obat itu, menurut dia, harus dikonsumsi selama hidup. Inilah yang berat, karena aku tidak terlalu suka minum obat. Selama masih bekerja (di Total waktu itu), aku selalu dibekali dokter perusahaan dengan obat yang sama, meski sejujurnya, tidak selamanya obat itu aku gunakan. Sesudah pensiun dari Total aku bahkan tidak memakainya lagi sama sekali.

Sampai pada suatu hari, ketika kondisi tubuhku memang agak kurang sehat, aku pergi berobat ke rumah sakit. Seperti biasa, tekanan darahku diperiksa. Ternyata ketika itu sudah 170/100. Dokter menyuruhku untuk kembali menggunakan obat pengontrol tekanan darah. Untuk beberapa lama, aku terpaksa patuh mengikuti perintah dokter minum obat. Dengan minum obat itu tekanan darahku bisa turun menjadi 140/80, yang kata sebagian dokter, cukup normal untuk usiaku yang sudah 60 tahun.

Sekali lagi, sebenarnya aku malas minum obat keluaran pabrik, karena pasti mengandung unsur-unsur kimia yang mungkin saja ada efek sampingnya terhadap tubuh. Suatu ketika, seorang iparku bercerita tentang pengalaman temannya yang juga berkecenderungan punya tekanan darah tinggi, lalu berhasil mengatasi tekanan darahnya dengan mengkonsumsi bawang putih. Cerita yang sama pernah aku dengar dari sumber lain. Bahkan kononnya ada ekstrak bawang putih yang dikapsulkan. 

Aku jadi ingin pula bereksperimen dengan bawang putih ini. Mula-mula bawang putih mentah, diiris tipis-tipis lalu langsung dikunyah. Rasanya memang tidak bersahabat sama sekali. Istriku menganjurkan agar bawang putih yang sudah diiris tipis-tipis itu digoreng kering saja. Lalu aku coba yang seperti itu. Ternyata rasanya jauh lebih OK. Lebih dapat diterima lidah. Maka akupun rutin memakan lebih kurang tiga siung bawang putih yang diiris tipis dan digoreng kering itu setiap pagi. 

Alhamdulillah, tekanan darah bisa bertahan pada kisaran yang sama. 140/80, kadang-kadang naik sedikit ke 150/90, kadang-kadang turun ke 130/80. 

Ternyata ada pula bonus dari khasiat bawang putih ini. Aku berkecenderungan  punya masalah jamuran di lobang telinga. Kata dokter, karena kontur lobang telingaku sedemikian rupa sehingga di sisi sebelah dalam cenderung selalu lembab dan jadi tempat favorit untuk jamur tumbuh. Telinga sering sekali terasa gatal luar biasa. Dan akupun berlangganan menggunakan salep untuk membasmi jamur di telinga ini. Tanpa aku sadari, sejak beberapa bulan terakhir, sejak aku rutin memakan bawang putih, gatal-gatal di telinga itu sangat jauh berkurang dan aku tidak pernah lagi menggunakan salep. Setelah aku baca-baca, ternyata khasiat bawang putih termasuk untuk membasmi jamur yang tumbuh di bagian tubuh yang manapun.

*****                                                                                                                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar