Rabu, 26 Maret 2014

Beratnya Tanggung Jawab Pemimpin

Beratnya Tanggung Jawab Pemimpin

Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda; 'Kullu kum raa'in, wa kullu raa'in mas uulun 'an ra'iiyatihi... Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan ditanya (diminta pertanggungjawaban) atas kepemimpinannya.....' Bahkan dalam lanjutan hadits tersebut dijelaskan bahwa setiap individu seperti istri, bahkan seorang khadam (pembantu) pun adalah pemegang tanggung jawab, yang nanti akan ditanya atas tanggung jawabnya. 

Setiap manusia adalah pemimpin yang akan ditanya dan harus mempertanggungjawabkan nanti di akhirat setiap hal atas kepemimpinannya. Seandainya seseorang itu adalah laki-laki kepala keluarga, maka yang dibawah pimpinannya adalah istri dan anak-anaknya. Dia akan ditanyai tentang anggota keluarganya itu, bagaimana dia menafkahi mereka, mendidik mereka, melindungi mereka dan sebagainya. Kekeliruan dalam kepemimpinan yang menimbulkan ketidakberesan pada yang dipimpin adalah tanggung jawab pemimpin.

Seandainya seseorang itu diberi amanah untuk memimpin sekelompok orang yang lebih besar jumlahnya dari anggota keluarganya, katakanlah jika dia diminta memimpin sebuah Rukun Tetangga, lalu dia pegang jabatan itu dengan tidak amanah, sehingga merugikan anggota RT-nya, niscaya nanti dia akan ditanyai dan disuruh bertanggung jawab. Katakanlah misalnya, tugasnya sebagai ketua RT di antaranya adalah menjamin keamanan di lingkungan tersebut. Dia boleh menarik iyuran untuk menggaji petugas keamanan, tapi jika ternyata kemudian lingkungan itu tidak aman, karena petugas keamanannya tidak jujur dan dibiarkan saja oleh sang ketua RT, maka ketua RT ini bertanggung jawab.

Begitu seterusnya, untuk urusan yang lebih besar. Misalnya menjadi Lurah, menjadi Bupati bahkan menjadi Presiden. Besar sekali tanggung jawab dan resikonya. Oleh karenanya, Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam pernah berwanti-wanti kepada seorang sahabat yang ingin ditunjuk jadi pemimpin, bahwa tanggung jawab menjadi pemimpin itu sangat berat. 

Sangatlah mengherankan bahwa banyak juga manusia yang haus akan jabatan. Sangat ingin dijadikan pemimpin. Tapi kemudian menjadi pemimpin yang tidak amanah. Tidak jujur. Sibuk memperkaya diri atau keluarganya saja dengan kekuasaan yang dipegangnya. Membiarkan anggota masyarakat yang dipimpinnya kocar-kacir, tak terurus. Alangkah nekadnya orang seperti ini, kalau kita ingat bahwa dia nanti akan ditanyai atas tanggung jawab besar itu.

Untuk kita yang kebetulan tidak jadi pemimpin, tapi juga berkewajiban memilih seorang pemimpin, seyogianya perlu pula berhati-hati. Pilihlah pemimpin yang amanah, yang menurut penilaian kita mampu mengurus kemashlahatan umat secara sungguh-sungguh. Kemashlahatan dalam keridhaan Allah. Artinya pula yang mampu menegakkan keadilan di tengah masyarakat. 

Setelah kita memilih dengan hati-hati, ternyata kemudian yang muncul jadi pemimpin bukan orang yang kita pilih, serahkan kembali urusan kepada Allah. Karena memang Allah semata yang menetapkan siapa yang akan dijadikannya pemimpin di tengah-tengah umat. Meskipun dia bukan orang baik-baik sekalipun, kekuasaan untuk menjadikan seseorang pemimpin itu mutlak di tangan Allah. Sebagaimana firmannya dalam surah Ali Imran ayat 26 yang artinya; 'Berdoalah: 'Ya Allah! Engkaulah Yang Mempunyai kekuasaan, Engkau berikan kerajaan kepada siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki, Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkau terpegang segala kebaikan. Sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa atas segala sesuatu.' Dan sesudah memahami firman Allah ini, seyogianya kita memohon kepada Allah, agar kiranya Allah mendatangkan seorang pemimpin yang baik untuk kita. Yang amanah, yang jujur, yang taat dan takut kepada Allah.

Ya Allah! Datanglah seorang pemimpin yang adil, yang amanah, yang jujur, yang bertanggung jawab serta taat kepada perintah-Mu di tengah-tengah kami. Yang akan memimpin kami dalam menjalankan kehidupan di dunia ini untuk mendapatkan keridhan-Mu. Ya Allah! Lindungilah kami, dan hindarkanlah dari kami pemimpin yang buruk, yang tidak amanah, yang tidak bertanggung jawab, yang mempersulit kami dalam mencari keridhaan-Mu. Aamiin ya rabbal 'aalamiin....

*****                              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar