Senin, 29 September 2014

Kunyit Diperkirakan Dapat Membantu Memperbaiki Otak (dari Hidayatullah.com)

Kunyit Diperkirakan Dapat Membantu Memperbaiki Otak

Zat yang ada dalam kunyit atau kunir dapat mendorong pertumbuhan sel-sel saraf, yang diduga merupakan bagian dari perangkat perbaikan otak.
Kunyit Diperkirakan Dapat Membantu Memperbaiki Otak

REMPAH kunyit yang biasa dipakai untuk meracik bumbu kari atau nasi kuning, mungkin dapat membantu otak untuk memperbaiki dirinya sendiri, menurut laporan yang dimuat di jurnal Stem Cell Research and Therapy.

Studi yang dilakukan di Jerman ini menyebutkan, zat yang ada dalam kunyit atau kunir dapat mendorong pertumbuhan sel-sel saraf, yang diduga merupakan bagian dari perangkat perbaikan otak. Ilmuwan mengatakan, penelitian ini, yang berdasarkan pada riset menggunakan tikus, mungkin dapat membuka jalan untuk obat-obatan untuk stroke dan penyakit Alzheimer di masa mendatang.

Namun, menurut mereka, uji coba masih banyak perlu diperlukan untuk mengetahui apakah hal ini berlaku pada manusia.

Suntikan rempah

Para peneliti dari Institute of Neuroscience and Medicine di Julich, Jerman, dilaporkan BBC belum lama ini, mempelajari efek aromatic-turmerone – zat yang ditemukan ada dalam kunyit. Tikus disuntik dengan zat ini dan kemudian otak mereka dipindai. Bagian tertentu otak, yang diketahui terlibat dalam pertumbuhan sel saraf, terlihat lebih aktif setelah dimasuki aromatic-turmerone.

Peneliti mengatakan, zat ini mendorong pengembangbiakan sel otak. Dalam satu percobaan yang berbeda, peneliti memandikan sel saraf hewan-hewan pengerat dalam konsentrat berbeda yang mengandung ekstrak aromatic-tumerone.

Sel saraf memiliki kemampuan berubah menjadi sel otak jenis berbeda dan para ilmuwan menyatakan sel-sel ini memiliki peran untuk melakukan perbaikan jika otak mengalami kerusakan atau terkena penyakit.

Dr Maria Adele Rueger, yang menjadi bagian tim penelitian, mengatakan, “Pada manusia dan hewan yang lebih berkembang kemampuan mereka tampaknya tidak memadai untuk memperbaiki otak, tapi pada ikan dan hewan yang lebih kecil terlihat bekerja dengan baik.”

Rep: Insan Kamil

Editor: Syaiful Irwan
 
****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar