Jumat, 04 Mei 2012

Nasi Goreng Kampung

Nasi Goreng Kampung 

Nasi goreng adalah favorit banyak orang. Termasuk di rumah kami. Ada banyak sekali versi nasi goreng. Ada banyak sekali pedagang nasi goreng. Sejak dari nasi goreng abang-abang yang bergerilya dengan gerobak dorongnya di malam hari, sampai nasi goreng di kaki lima, bahkan sampai ke restoran hotel bintang lima, kita bisa mendapatkan sepiring nasi goreng. Bangsa kita memang penggemar nasi goreng.

Di warung-warung tenda pinggir jalan, di antaranya ada nasi goreng kambing, ada nasi goreng pete, ada nasi goreng ikan asin, ada nasi goreng apa sajalah. Ada yang menamainya dengan nama yang seram-seram. Nasi goreng gila. Nasi goreng setan. Hush, masya Allah, entah apa maunya dengan nama-nama seperti itu. 

Ada kawan yang berlangganan nasi goreng dari si abang-abang dengan gerobak dorong. Katanya nasi goreng si abang itu enak sekali. Memang bisa saja kan? Aku agak kurang suka nasi goreng jajanan karena menurut pengalamanku hampir semuanya 'kaya' vetsin. Aku tidak menyukai 'vetsin.

Di rumah, masing-masing kami punya keahlian dan kesukaan nasi goreng buatan masing-masing. Ada yang mencampurnya dengan macam-macam bumbu. Atau dengan bermacam-macam daging entah udang, daging ayam,  atau potongan daging kambing. Atau bermacam-macam sayur seperti wortel, jamur, jagung muda dan sebagainya. Yang terakhir ini bentuknya sudah sangat jauh dari penampilan nasi goreng standar.

Aku sendiri suka membuat nasi goreng kampung. Nasi goreng sederhana dengan bumbu bawang merah, cabe merah dan daun kunyit. Kok daun kunyit? Ya, daun kunyit, cukup satu lembar. Bawang merah dan daun kunyit diiris tipis-tipis lalu ditumiskan. Tambahkan cabe giling, aduk sebentar. Masukkan dua buah telor dan diaduk-aduk sampai rata, tambahkan garam secukupnya dan masukkan nasi yang akan digoreng. Aduk rata di dalam wajan penggorengan. Tidak sampai lima menit, siap untuk disantap. Tidak ada vetsin. Tidak pakai kecap. Hanya nasi, bawang, cabe, daun kunyit, garam dan telor tadi saja. Rasanya? Ya silahkan coba sendiri kalau mau.

Kami baru saja selesai sarapan nasi goreng kampung pagi ini.   

*****                                                             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar