Rabu, 16 Oktober 2013

Qurban 1434 Hijriyah

Qurban 1434 Hijriyah

Terheran-heran kita menanggapi nilai rupiah negeri kita ini. Terheran-heran karena untuk ikut berkurban di hari Aidil Adha tahun ini kita harus merogoh kantong lebih dalam. Dua tahun yang lalu patokan harga sapi Rp 28,000 per kilogram kotor. Tahun lalu menjadi Rp 33,000. Lalu tahun ini menjadi Rp 41,000. Apa boleh buat. Untuk menyemangati jamaah mesjid kami saling mengingatkan, jangan menghitung-hitung mahal murah biaya kurban. Karena setiap rupiah yang kita belanjakan untuk ibadah kurban yang dikeluarkan dengan ikhlas karena Allah, niscaya Allah akan membalasnya.

Alhamdulillah, kami sama-sama bersemangat. Kami penghuni komplek dua ratusan buah rumah ini, yang muslimnya sekitar 85%, menyambut ajakan berkurban tahun ini dengan lebih antusias. Kalau dua tahun yang lalu kami memotong 13 ekor sapi plus belasan ekor kambing, tahun lalu turun menjadi 12 ekor sapi masih dengan belasan ekor kambing, maka tahun ini rekor jumlah sapi yang dipotong kembali pecah. Kemarin kami memotong 16 ekor sapi dan 23 ekor kambing. Berarti ada sebanyak 135 pengurban yang ikut serta. Ada beberapa keluarga berkurban seekor sapi utuh untuk 7 orang anggota keluarganya.

Seperti biasanya, untuk memotong dan menguliti sapi kami meminta bantuan tenaga profesional yang kami upah. Upah memotong sapi, seperti halnya biaya operasional lainnya, termasuk biaya konsumsi  dimasukkan kedalam biaya yang dibayar pengurban. Tenaga profesional ini yang menyembelih sapi, mengulitinya dan memisahkan bagian-bagiannya menjadi potongan-potongan besar. Memotong-motong daging dan mencincang tulang-tulang sapi, kami lakukan bergotong royong. Lebih seratus orang yang ikut bergotong royong, termasuk tenaga bantuan dari perkampungan di luar komplek. Tapi bagian terbesar adalah warga komplek, jamaah mesjid yang ikut berkurban. Ibu-ibu anggota majelis taklim bertugas menyiapkan konsumsi untuk kami semua.

Seperempat jam sebelum masuk waktu shalat zuhur kami beristirahat sejenak untuk shalat dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.

Pekerjaan besar kemarin itu selesai lebih cepat dari biasanya. Sesudah istirahat kedua untuk shalat asar, sekitar jam empat sore kami sudah selesai memasukkan potongan daging kurban ke dalam 1600 kantong, siap untuk dibagikan. Beberapa hari sebelumnya, sebanyak 1600 kupon sudah dibagi-bagikan kepada masyarakat di sekitar komplek. Jam setengah lima kantong-kantong daging itu mulai dibagikan. Jam setengah enam sore pembagian itu selesai. Alhamdulillah.

****



                                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar