Minggu, 02 Maret 2014

Nasihat Untuk Anak-anakku

Nasihat Untuk Anak-anakku

Berlakulah lemah lembut kepada kedua orang tuamu. Karena ini adalah perintah Allah. Wa bil waalidaini ihsaana. Dan kepada kedua orang tuamu berbuatbaiklah dengan sempurna. Lebih lengkapnya peringatan Allah dalam surat Al Israa (17) ayat 23 itu, artinya: ' Dan Tuhanmu telah memerintahkan hendaklah kamu jangan menyembah selain Dia, dan pada  kedua orang ibu bapakmu berbuatbaiklah dengan sempurna. Di kala salah seorang ibu bapakmu atau keduanya sudah lanjut usia, janganlah sekali-kali kamu berkata 'ah' kepada mereka. Dan jangan kamu membentak mereka. Dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang sopan dan hormat.' 

Demikian bunyi perintah Allah. Berlakulah sopan santun kepada kedua orang tua, terutama dalam hal perkataan dan perbuatan. Dengan perkataan, hendaklah berbicara dengan lemah lembut dan jangan sampai menyinggung perasaannya. Jangan meninggikan suara ketika berbicara dengan mereka. Jangan sinis. Jangan menyindir-nyindir. Apalagi sampai membentak. Apa lagi sampai merendahkan dan menghina seperti yang dilakukan Malin Kundang dalam dongeng itu.  

Ada kecenderungan anak-anak sekarang yang terlalu akrab dengan orang tuanya dan sedemikian akrabnya sehingga mereka bergaul dengan orang tuanya tanpa mengenal lagi batas tatakrama bersopan santun. Entah karena didikan orang tua itu sendiri atau oleh pengaruh lingkungan. So friendly. Seperti istilah almarhum Zainuddin M.Z., orang tua dianggap cs. Karena begitu friendly nya bisa dibawa bersenda gurau sesukanya. Dan bisa dijadikan sasaran kekesalan semaunya. Hal seperti ini yang diingatkan Allah pada ayat di atas agar jangan sampai terjadi.

Seorang anak harus bisa akrab dengan orang tuanya. Harus bisa menempatkan orang tua sebagai tempat meminta pendapat dan nasihat. Tapi semua harus dilakukan dengan santun. Tidak boleh sampai menyinggung perasaan orang tua tersebut dengan alasan apapun. Seberat apapun masalah yang dihadapi. Sekusut apapun pikiran. Sejengkel apapun hati. Bahkan mungkin terhadap perbuatan dan keadaan orang tua itu sendiri, hendaklah seorang mukmin berlaku baik, berbuat ihsan kepada kedua orang tua. Bayangkan seseorang yang harus mengurus kedua orang tua yang sudah tua renta. Yang sakit-sakitan. Yang perbuatan dan tingkah lakunya sudah kembali seperti anak kecil. Maka sang anak yang mengurus mereka, dan jangan sampai mengeluarkan sekedar kata 'ah' saja kepada mereka.

Dalam hal ketaatan kepada orang tua itu Allah berikan perkecualian bagi yang orang tuanya mengajak kepada kesyirikan atau kedurhakaan kepada Allah. Yang seperti ini boleh tidak ditaati, namun tetap bergaullah dengan mereka dengan makruf. Dengan sopan santun. Seperti firman Allah dalam surat Lukman ayat 15: 'Dan jika keduanya berusaha untuk mempersekutukan Aku dengan apa saja yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu patuhi. Dan bergaullah dengan keduanya di dunia ini dengan cara yang baik.....' Seandainya orang tua tidak seaqidah dengan seorang anak yang mukmin, si anak diperintah untuk tetap berlaku santun kepada mereka.

Demikian itu peringatan Allah, mudah-mudahan kita dibimbing-Nya untuk tetap istiqamah dalam beriman kepada ayat-ayat-Nya.

*****                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar