Kamis, 08 Agustus 2013

Telah Berlalu Ramadhan Itu

Telah Berlalu Ramadhan 1434H Itu

Ya, telah berakhir Ramadhan 1434 Hijriyah. Dia datang dengan membawa takdirnya, hadir bersama takdirnya dan berakhir dengan ketentuan dari Allah Rabbul 'Aalamin. Ramadhan adalah bulan mulia dengan banyak...... banyak sekali pahala disediakan Allah selama kehadirannya. Untuk orang-orang yang beriman dan taat, patuh kepada ketetapan dan ketentuan Allah. 'Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan dasar iman dan penuh keberhati-hatian, niscaya diampuni dosanya yang terdahulu.' Atau dalam redaksi lain, 'Barangsiapa yang menegakkan (shalat) di bulan Ramadhan dengan dasar iman dan penuh keberhati-hatian niscaya diampuni dosanya yang terdahulu.' Begitu sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam.  

Dan pada hadits yang lain beliau menjelaskan bahwa malaikat Jibril  pernah berdoa lalu beliau aamiinkan, 'Merugilah seseorang yang melalui bulan Ramadhan tapi dosanya tidak terampuni.' 

Bulan Ramadhan adalah bulan saat kita sebagai orang yang beriman diberi kesempatan untuk melebur segenap dosa. Dengan cara beribadah dengan bersungguh-sungguh sepanjang bulan itu dan meminta ampun atas dosa-dosa kita yang terdahulu. Dosa yang sengaja atau tidak kita sengaja melakukannya. Penting benarkah pemutihan atau penghapusan dosa-dosa itu? Mungkin begitu pertanyaan orang yang ragu-ragu. Orang yang tidak sempurna keimanannya. 

Kita adalah makhluk yang sangat mudah terperosok ke dalam dosa. Sadar atau tidak sadar. Disengaja atau tidak disengaja. Jika nanti terlanjur dosa itu lebih berat timbangannya dari pahala maka kita akan dimasukkan ke dalam neraka Allah. Dan siksa neraka itu bersangatan pedihnya, berketerusan deritanya, dan  tidak akan tertanggungkan beratnya namun tetap ditimpakan Allah. Naudzubillah.

Maka sangatlah penting arti dosa terampuni. Sangat penting artinya mendapatkan keridhaan Allah. Sangat berat resikonya manakala kita mendapatkan murka Allah Ta'ala. Oleh karena itu sangatlah pentingnya momen meminta ampun atas dosa. Memohon keridhaan Allah. Agar kelak kita dimasukkannya kedalam kelompok orang-orang yang diridhai-Nya. Dan dihindarkannya dari siksaan api neraka.

Telah berlalu Ramadhan kemarin. Telah kita coba beramal dengan segenap kemampuan kita. Kita lakukan puasa semata-mata hanya karena Allah. Kita berusaha menjaga segenap panca indera kita dari hal-hal yang dapat merusak atau bahkan mungkin membatalkan nilai ibadah puasa kita. Telah kita pelihara ibadah shalat kita dengan sekuat kemampuan pula. Telah kita hadiri majelis tarawih di setiap malamnya tanpa kecuali. Kita tahan desakan keinginan untuk mengabaikan malam-malam terakhir Ramadhan untuk bepergian karena ingin tetap hadir di mesjid-mesjid Allah. Kita baca al Quran. Kita tunaikan sedekah dan infaq dan zakat. Kita istimewakan malam-malam terakhir Ramadhan dalam lama beribadah dalam i'tiqaf di mesjid. Dan kita serahkan semua itu kepada Allah. Kita berkeyakinan hanya Allah saja yang akan menilainya dan akan memberi pahala atasnya.  

Telah berlalu Ramadhan kemarin. Entahlah, apakah kita akan dipertemukan Allah lagi dengan Ramadhan tahun depan. Wallahu a'lam. 

Mudah-mudahan kita senantiasa terpelihara dalam ketaqwaan semata-mata hanya kepada Allah. Sampai akhir hayat kita..... aamiiin..   

*****                          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar