Selasa, 25 Desember 2012

Sam Poo Kong

Sam Poo Kong

Cerita tentang kuil Sam Poo Kong di Semarang pernah aku baca di majalah Intisari dahulu sekali. Sekedar cerita pengetahuan begitu saja, tentang sebuah kuil yang didedikasikan untuk seorang pelaut Cina kenamaan yang bernama Laksamana Cheng Ho. Dan konon kabarnya sang laksamana penjelajah samudera raya ini adalah seorang Muslim. Menurut cerita, beliau ini pernah mendarat di Semarang dan beristirahat untuk beberapa waktu lamanya di tempat tersebut karena ada anggota ekspedisinya yang sakit dan perlu dirawat. Sebuah mesjid dibangun di tempat yang sekarang adalah lokasi dari kuil Sam Po Kong. Entah sejak kapan bangunan yang semula berupa mesjid menurut hikayat itu berubah menjadi kuil.

Waktu pesawat akan mendarat di bandara Ahmad Yani - Semarang, mataku menangkap komplek bangunan berwarna merah dengan atap melengkung yang segera aku yakini sebagai sebuah kuil Cina yang aku duga adalah komplek kuil Sam Poo Kong. Dugaan asal-asalan saja, teringat kisah di majalah Intisari tahun ketumbar dahulu itu. 

Hari Senin kemarin, sesudah selesai acara perhelatan hari sebelumnya, kami sempatkan raun panik di Semarang sebelum berangkat ke bandara untuk kembali ke Jakarta. Sudah selesai makan siang, sudah sempat pula berbelanja oleh-oleh ala kadarnya, hari masih jam tiga sore, sedangkan pesawat kami akan take off jam enam sore. Sopir yang mengantarkan kami berkeliling-keliling menawarkan untuk mampir  ke kuil Sam Po Kong.  Tawaran yang tidak kami tolak.

Komplek kuil itu rupanya menjadi tempat kunjungan wisata. Cukup banyak pengunjungnya di sore hari itu. Kita harus membayar (membeli karcis) Rp 3000 per orang untuk masuk. Ada beberapa (empat) bangunan kuil terpisah-pisah. Kita tidak diizinkan memasuki bagian dalam kuil karena hanya dikhususkan untuk mereka (orang Cina) yang akan bersembahyang saja. Satu di antara bangunan kuil itu sedang direnovasi.  Ada patung besar Cheng He (tertulis demikian, bukan Cheng Ho) di lapangan di depan kuil-kuil tersebut. Ada prasasti (tulisan ringkas) di bawah patung besar itu, tentang diri sang laksamana yang dikatakan sebagai duta perdamaian negeri Cina. Dia sudah menjelajah ke berbagai lautan, lautan Hindia sampai ke teluk Parsi, bahkan sampai ke pantai barat Afrika di awal abad ke lima belas. Dan ditulis pula pernyataan seorang sejarahwan (aku tidak mencatat nama sejarahwan tersebut) yang mengatakan Cheng Ho sudah menjejak pantai Amerika di tahun 1421. 

Bangunan-bangunan yang ada sekarang benar-benar kuil Cina. Tidak ada sedikitpun keterangan yang mengindikasikan bahwa Cheng Ho seorang Muslim dan tentu saja tidak ada jejak-jejak Islam di kuil tersebut. 

Berikut ini adalah beberapa buah foto di pelataran kuil Sam Po Kong yang kami ambil kemarin sore.......   




                              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar