Jumat, 26 April 2013

Khutbah Tadi Siang

Khutbah Tadi Siang

'Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa. Janganlah kamu mati melainkan dalam keadaan Islam.' (Surah Ali Imran ayat 102). Bertaqwalah dengan sungguh-sungguh. Bertaqwa artinya berhati-hati sekali dalam menempatkan diri agar jangan sampai terpeleset ke dalam jurang kemurkaan Allah. Khalifah Umar bin Khaththab membuat perumpamaan untuk taqwa itu bagaikan melalui jalan di pinggir jurang yang penuh dengan onak duri namun dia harus dilalui. Melaluinya harus dengan penuh keberhati-hatian. Seperti itulah seharusnya seorang yang beriman memelihara ketaqwaan.

'Bertaqwalah dengan segenap kesanggupanmu! Dengarlah dan taatlah.....!' (Surah At Taghabuun ayat 16). Dengarlah keterangan-keterangan agama. Pelajari dan fahami. Mana yang perintah Allah lalu laksanakan perintah itu dengan patuh dan taat. Mana yang larangan Allah lalu tinggalkan larangan tersebut dengan patuh dan taat. Orang-orang beriman yang bertaqwa adalah mereka yang apabila diajak kepada jalan Allah mereka menjawab, sami'na wa atha'na. Kami dengar dan kami taat. Karena seperti itu mereka diperintah oleh Allah.   

Dan jangan mati melainkan dalam keadaan Islam! Dalam keadaan berserah diri kepada Allah dengan sebenar-benarnya penyerahan diri. Bukan hanya sekedar mengantongi KTP yang disana tertulis bahwa yang empunya beragama Islam, tapi tidak sedikitpun taat dan patuh terhadap ajaran Islam. Perintah Allah untuk orang-orang yang beriman; 'Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah kalian kedalam Islam secara totalitas. Jangan kalian ikuti langkah-langkah setan. Karena sesungguhnya dia (setan itu) adalah musuh yang nyata bagi kalian.' (Surah Al Baqarah ayat 208). Masuklah ke dalam Islam dengan sempurna. Patuhi segala perintah dan hindarkan segala larangan. Kalau terlanjur berbuat dosa cepat-cepat minta ampun kepada Allah. Jangan diikuti langkah-langkah setan karena setan itu akan selalu menipu dan menjerumuskan kalian ke dalam kesesatan.

Jaga makanan yang akan dimakan. Makanlah makanan yang direzekikan Allah di muka bumi ini, yang halal dan baik. Karena makanan yang haram, akan menyebabkan seseorang semakin mudah diperdaya oleh setan. Firman Allah dalam surah Al Baqarah ayat 168; 'Wahai manusia! Makanlah apa-apa yang disediakan untuk kalian di muka  bumi ini yang halal dan baik. Janganlah kalian ikuti langkah-langkah setan. Karena sesungguhnya dia (setan itu) adalah musuh yang nyata bagi kalian.'  

Berhati-hatilah dengan makanan. Dan setan itu adalah musuh yang tidak henti-hentinya memperdayai kalian. Agar kalian tersesat dari jalan Allah. Lanjutan ayat di atas, (ayat 169); 'Sesungguhnya dia (setan itu) menyuruh kalian berbuat kejahatan dan kemungkaran dan mengatakan tentang Allah hal-hal yang tidak kalian ketahui.'  Seperti itu tipu daya setan. Dia tipu manusia sehingga mereka melihat keburukan-keburukan itu sebagai suatu yang indah. Mereka lihat kemungkaran itu sebagai sesuatu yang nikmat. Lalu mereka bergelimang di dalamnya. 

Setan menggoda manusia di setiap sudut. Di setiap perbuatan mereka. Bahkan di dalam amalan-amalan yang mereka sangka sudah benar. Padahal yang mereka lakukan itu tidak ada dalil. Ketika ditanyakan dari mana mereka mendapat petunjuk lalu mereka mengatakan bahwa mereka telah mewarisinya dari orang-orang tua mereka. Mereka ada-adakan amalan-amalan yang keliru dan nyata kelirunya. Seperti mempercayai bahwa benda-benda kuno  mereka mempunyai kekuatan gaib lalu mereka buat ritual atau upacara khusus untuk memuliakan pusaka-pusaka itu. 

Mereka yang seperti ini yang ditempelak Allah dalam kelanjutan ayat di atas, (ayat 170); Dan apabila dikatakan kepada mereka, 'Ikutilah apa-apa yang diturunkan Allah!', mereka menjawab, 'Kami hanya mengikuti apa-apa yang diajarkan nenek moyang kami.' Walaupun nenek moyang mereka bukan orang yang berakal dan tidak mendapat petunjuk.

Perhatikanlah! Betapa banyak orang yang dengan mudah diperdayakan oleh setan dan digiringnya ke jalan yang sesat. Namun mereka tidak sadar. Oleh karena itu, marilah kita berusaha untuk menjadi seorang muslim yang sebenar-benarnya. Masuk ke dalam Islam secara totalitas. Kenali perintah-perintah Allah dan bersegera melaksanakannya. Kenali larangan-larangan-Nya dan segera pula menghindar darinya. Banyak-banyaklah belajar untuk mengenal Islam dengan lebih baik. Dan ketika kita mendengar keterangan-keterangan Allah di dalam al Quran ataupun dari hadits-hadits Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam hendaklah kita sami'na wa atha'na. Kami dengar dan kami taat.... Mudah-mudahan Allah menambahkan kekuatan iman dan ketaqwaan ke dalam hati kita....

*****                                      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar