Selasa, 18 Desember 2012

Membina Kekompakan

Membina Kekompakan 

Sepertinya ini menu baru di perusahaan-perusahaan. Aku sudah mendengar, sih, waktu aku masih bertugas di kantor Total Jakarta, bahwa kawan-kawan dari Balikpapan, di daerah operasional, melakukan perjalanan untuk Teamwork Building. Ketika aku dulu bertugas di Balikpapan sampai tahun 1993, istilah tersebut belum dikenal.

Di tempat aku sekarang bertugas, sudah dua kali aku ikut kegiatan yang sama. Tahun lalu, di bulan Desember juga, kami pergi ke Bali. Tahun ini, pekan yang lalu kami pergi ke Jogya, untuk acara yang sama. Intinya adalah membina kebersamaan, kekompakan sebagai sesama anggota  team tanpa membeda-bedakan kepangkatan. Kita lupakan pangkat, jabatan, posisi atasan dan bawahan, lalu beraktifitas bersama-sama. 

Kami berangkat ke Jogya sebanyak 13 orang. Mewakili barbagai usia dan berbagai posisi. Berkumpul di bandar Soeta, naik pesawat yang sama di kelas biasa. Lalu di Jogya naik bus bersama-sama, makan di restoran bersama, tinggal di hotel yang sama (masing-masing satu orang satu kamar).

Perjalanan kemarin itu diawali hari Jum'at pagi. Naik pesawat Lion Air, yang kebetulan sepesawat dengan Jokowi gubernur DKI yang baru, yang juga duduk di kelas biasa. Aku cukup terpesona melihat kesederhanaannya. 

Lalu di Jogya, kami sudah dijemput oleh sebuah bus pariwisata. Langsung menuju ke lereng Merapi, melihat daerah bekas bencana erupsi Merapi tahun 2010 yang lalu. Ada lima buah jeep kuno (bodynya saja kuno, mesinnya Kijang) untuk kami kendarai melalui jalan-jalan offroad di sana. Sebuah piknik sebenarnya. Kami jelajahi lereng dan tepi sungai aliran lava dingin yang cukup mencekam dengan jeep offroad tersebut. Banyak kampung dan perumahan yang sudah ditinggalkan karena memang sudah tinggal puing-puing. Kami sempatkan untuk shalat Jum'at di sebuah mesjid di sebuah kampung di situ.

Sesudah makan siang kami menuju ke Prambanan. Hujan rintik-rintik ketika kami sampai di sana. Prambanan cukup ramai di siang hari itu. Kami naik dan masuk ke candi-candi yang besar yang tidak aku perhatikan betul namanya. Dari Prambanan baru kami check in di hotel Amani di Jl. Diponegoro. Malamnya kami makan malam di sebuah restoran (rumah) antik, entah dimana  persisnya. Maklumlah aku tidak kenal Jogya.    

Hari kedua kami lewatkan dengan menjelajah gua Pindul di  pegunungan Kidul. Naik pelampung ban besar (satu ban untuk satu orang) dengan posisi duduk setengah berbaring menengadah di atas lingkaran ban pelampung. Kami juga memakai baju pelampung. Berhanyut-hanyut (dipandu) di dalam sungai yang melalui gua tersebut sambil memandang ke langit-langit gua yang disenter oleh pemandu kami. Kalau senter tidak dinyalakan bagian dalam gua itu gelap.

Semuanya ikut. Semuanya berbasah-basah di air sungai yang keruh coklat itu. Dan pengunjung gua itu ramai. Ada orang asing dari rombongan lain yang juga ikut petualangan itu. 

Ada dua etape acara berhanyut-hanyut ini. Sesudah melalui gua yang katanya 350m panjangnya, kami naik dulu untuk kemudian berjalan di pematang sawah, lalu masuk kembali ke sungai di bagian hilirnya. Bahagian ini sedikit berjeram kecil dengan arus yang lumayan kencang.

Secara keseluruhan rangkaian acara demi acara itu cukup menarik. Kami semua kompak mengikutinya. Artinya program Teamwork Building selama acara itu berhasil. Di kantor? Karena kami tidak banyak, kami lumayan kompak juga. 

*****                            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar