Jumat, 11 November 2011

Cemas, Gamang dan Doa

Cemas, Gamang dan Doa

Setiap kita tentu pernah merasa cemas. Ada kalanya merasuk saja ke dalam hati perasaan seperti itu. Kadang-kadang kita gamang. Siapa pula yang akan tidak pernah cemas. Cemas dan gamang kadang-kadang, sekali-sekali, tentu singgah dalam kehidupan. Cemas tentang apa saja. Cemas seakan-akan yang diharapkan tidak akan tercapai. Cemas seakan-akan  yang dinanti tidak akan tiba. Cemas seakan-akan yang diperlukan tidak akan terbeli karena uang tidak cukup. Cemas kalau-kalau orang tidak menepati janji. Dan sebagainya. Lalu timbul gamang. Gamang artinya khawatir kalau-kalau. Khawatir kalau-kalau dia tidak datang dan akibatnya kita akan kecewa. Atau akibatnya kita akan mendapat kesulitan. Atau akibatnya kita akan rugi. Dan sebagainya pula.

Sebagian orang yang mendekati usia pensiun, tiba-tiba timbul cemas. Dengan segala kekhawatiran dalam kecemasannya. Lalu setelah masa pensiun itu benar-benar datang, timbul gamang. Bagaikan berdiri di tepi tebing terjal. Rasa-rasa akan jatuh saja. Atau seseorang yang akan melepas orang dikasihinya pergi jauh. Timbul cemas. Kalau-kalau nanti terjadi apa-apa atas orang yang dikasihi tersebut. Bahkan sebaliknya, kalau-kalau sepeninggalnya terjadi apa-apa dengan kita yang ditinggalkan. Menari-nari di angan-angan segala sesuatu yang mungkin terjadi. 

Sesuatu itu memang bisa saja terjadi. Seringkali kita mendengar berita tentang musibah. Tentang kesulitan. Tentang kegagalan. Karena semua itu memang mengikuti pula ketetapan Allah. Kalau Allah berkehendak sesuatu itu akan terjadi, maka terjadilah dia.

Di sini perlunya doa. Permohonan kepada Allah Yang Maha Kuasa. Permohonan agar kita terhindar dari yang kita cemaskan. Ketika kita masuk ke suatu negeri, kita khawatir tentang keamanan di negeri itu, atau kita cemas tentang kemungkinan ancaman yang bisa menimpa kita, di sana kita berdoa. Memohon pertolongan Allah, agar kiranya kita terhindar dari segala keburukan yang mencemaskan. Kepada Allah kita kembalikan segala urusan. Segala kemungkinan yang mencemaskan itu dan kepada Allah kita meminta pertolongan. Bisa saja terjadi, suatu musibah sedang menghampiri kita. Tapi dengan berdoa kepada Allah, lalu Allah menjauhkannya dari kita.

Cemas dan gamang adalah permainan kehidupan. Doa kepada Allah, insya Allah bisa menjadi obat penenang di kala kita sedang cemas.

*****

                                         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar