Senin, 10 Juni 2013

Kunjungan Ke Malaysia (1)

Kunjungan Ke Malaysia  (1)

Sudah sejak lama aku ingin pergi melancong ke negeri jiran. Terlebih-lebih untuk mengunjungi Negeri Sembilan, negeri yang mempunyai hubungan khusus dengan Minangkabau. Tapi selama ini selalu saja ada kendala sehingga tidak pernah kesampaian. Alhamdulillah, hari Kamis tanggal 6 Juni kemarin rencana itu dapat direalisasikan. Sebuah kunjungan yang direncanakan secara matang sejak beberapa pekan sebelumnya. Tiket pesawat dan hotel aku pesan melalui internet. 

Hari Kamis pagi,  sesudah shalat subuh, aku dan istri berangkat dari rumah. Kami berangkat dengan pesawat Mandala yang take off jam 7.30. Alhamdulillah, semua berjalan lancar pagi itu. Jalan ke bandara tidak macet, mungkin karena masih subuh dan di hari libur pula. Jam enam kurang kami sudah sampai di bandara, mendapatkan antrian cukup panjang di loket check -in Mandala. Rupanya check in untuk beberapa penerbangan ke tujuan berbeda sekaligus.

Pesawat kami berangkat tepat waktu. Jam setengah sebelas waktu Malaysia kami mendarat di bandara Kuala Lumpur. Kami harus ikut antrian panjang di imigrasi, sebelum  menuju ke tempat pengambilan bagasi.  Di tempat pengambilan itu ban berjalannya sudah berhenti dan barang / bagasi bergeletakan di samping ban berjalan. Kami segera mendapatkan koper kami dan langsung menuju ke luar. Aku membeli dua karcis bis a RM 9 untuk tujuan KL Sentral. Lumayan agak jauh juga kami harus berjalan menuju ke tempat pemberhentian  bis. Jarak bandara ke pusat kota Kuala Lumpur sekitar 50km. Karcis bis RM 9 itu setara dengan harga tiket bis Damri dari bandara Soeta ke Bekasi yang jaraknya juga lebih kurang sama.  Kalau kita naik taksi dari bandara KL ke pusat kota biayanya mungkin mencapai RM 100, yang sama dengan Rp 320,000. Artinya dua kali lipat ongkos taksi di Jakarta. 

Bis melaju di jalan raya yang mulus dan tidak macet. Di kiri kanan jalan terlihat hamparan kebun kelapa sawit. Kebun kelapa sawit ini berlanjut sampai mendekati kota Kuala Lumpur. Mendekati kota kami lihat pula 'hutan' yang masih terpelihara. Dengan warna hijau yang menyejukkan mata. 

Dalam waktu sekitar 45 menit kami sampai di Sentral, di sebuah pemberhentian bis yang tidak terlalu rapi. Setelah bertanya bagaimana caranya untuk mendapatkan taksi, kami melangkah menuju counter taksi beberapa puluh meter dari tempat kami turun dari bis. Kami harus membeli tiket seharga RM 2 untuk mendapatkan taksi. Taksi berwarna biru dan mobilnya masih baru. Setelah taksi itu berjalan meninggalkan Sentral dan berbincang-bincang dengan sopir taksi, baru aku mengerti bahwa taksi tersebut adalah taksi eksekutif yang biaya (argometer)nya dua kali lebih cepat dari taksi reguler. 

Mataku menangkap masih banyak taksi Proton Saga seperti taksi (aku lupa nama perusahaannya, kononnya perusahaan taksi milik mbak Tutut) hilir mudik di jalan. Taksi dengan mobil sejenis di Jakarta sudah tidak beroperasi lagi.  

Jarak ke hotel Furama dari Sentral ternyata tidak terlalu jauh. Beberapa menit saja kami sudah sampai. Ongkos taksi eksekutif RM 18.60. Kami check in tapi belum bisa masuk kamar, karena kamarnya belum disiapkan. Waktu menunggu menjelang kamar siap kami pergunakan untuk pergi mencari restoran. Sebenarnya, di jalan di depan hotel berbaris banyak sekali restoran Cina. Kami perlu bertanya dimana  dapat menemukan restoran Melayu atau paling tidak restoran halal. Dan kami diberitahu sebuah restoran 'mamak' (restoran peranakan India Muslim) yang beberapa ratus meter jaraknya dari hotel.  

Restoran itu cukup ramai pengunjungnya. Di situ kita mengambil sendiri nasi dan lauk yang kita inginkan lalu setelah itu maju ke tempat kasir dan langsung membayarnya. Rasa masakannya yang terlihat agak mirip masakan Padang, berkuah santan dan berlado, ternyata sedang-sedang saja. Tapi karena perut sedang lapar-laparnya, makanan itu kami nikmati juga.   

Sehabis makan kami kembali ke hotel. Sore itu kami tidak pergi kemana-mana karena cuaca agak mendung. Malamnya kami kembali lagi ke restoran 'mamak' tadi, yang rupanya tidak seramai tadi siang. Kami mencari informasi untuk pergi ke Genting Highland dan ke Negeri Sembilan. Masing-masing akan kami kunjungi hari Sabtu dan Minggu berikutnya. 

****                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar