Sabtu, 07 Juni 2014

Pilih Sesuai Dengan Kata Hati

Pilih Sesuai Dengan Kata Hati  

Semua tentu berhak memilih. Boleh memilih, siapa yang akan dipercayainya untuk menakhodai kapal besar berpenumpang seperempat milyar manusia ini. Pilihan yang mungkin tidak terlalu mudah karena..... ya, begitu adanya. Namun tetap harus diberi pilihan. Kemana kata hati lebih condong. Tentu sesudah ditelungkup ditelentangkan, dikaji masak-masak. Diperhitungkan dengan matang. Kalau mau bersungguh-sungguh betul, sangat dianjurkan shalat istikharah dahulu, meminta ketetapan hati dan petunjuk dari Allah Subhanahuwata'ala. Karena sebenarnya memang bukan urusan main-main yang sedang kita hadapi. Kita sedang mempertaruhkan buruk-baiknya pengaturan negeri ini lima tahun ke depan. Negeri berpenduduk sangat besar. Negeri yang apa boleh buat selama ini sepertinya sangat kentara kurang elok pengurusannya. Lho? Begitu kata sahibul hikayat. Buktinya, hutang negeri ini luar biasa besarnya. Sementara kehidupan kita, rakyat berderai ini, sepertinya tetap begitu-begitu saja.

Meskipun, kadang-kadang terlihat juga. Hasil keikutsertaan kita dalam pilih memilih ini tidaklah memberi pengaruh besar. Kalah atau menangpun beliau yang kita serumpuni, ternyata kemudian hasilnya untuk kemashlahatan kita dan orang banyak tidaklah terlalu kentara. Tidak signifikan kata yang berbahasa tinggi. 

Kita tentu tidak boleh berputus asa. Dan kali ini seyogianya kita lebih khusyuk berdoa. Memohon kepada Allah, Yang Maha Menentukan. Yang memberikan kekuasaan kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan mencabut kekuasaan dari siapa yang dikehendaki-Nya. Meminta bersungguh-sungguh agar dihadirkan-Nya seorang pemimpin yang lebih baik kali ini. Yang akan membawa perubahan bagi negeri ini menjadi makmur dalam keridhaan-Nya. Agar Dia tetapkan pemimpin yang amanah untuk memimpin negeri ini. Yang adil dan peduli dengan kemashlahatan masyarakat banyak.

Hari memilih itu masih beberapa pekan ke depan. Silahkanlah kita bersiap-siap. Atau menimbang-nimbang bagi yang masih belum merasa mantap yang mana yang akan dipilih. Tapi tidak perlu pula rasanya kita saling melotot dengan orang di kiri-kanan. Dengan orang yang tidak sesuai pilihannya dengan kita. Biarlah masing-masing kita menetapkan pilihan yang sesuai dengan kata hati kita.   

Dan doa itu. Ya Allah, datangkanlah seorang pemimpin untuk kami, yang jujur dan amanah, yang adil dan berwibawa, yang taat kepada-Mu, yang akan menjadikan kami, penduduk negeri ini lebih dekat dengan keridhaan-Mu. Aamiiin.

****                                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar