Kamis, 25 Desember 2014

Khutbah Di Mesjid Al Husna 26 Desember 2014

Khutbah Di Mesjid Al Husna 26 Desember 2014
 
(Pokok-pokok khutbah) 

Firman Allah Ta'ala

وَلَن تَرْضَى عَنكَ الْيَهُودُ وَلاَ النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى اللّهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءهُم بَعْدَ الَّذِي جَاءكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللّهِ مِن وَلِيٍّ وَلاَ نَصِيرٍ

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah senang kepadamu (Muhammad) hingga kamu mengikuti millah (pola hidup atau agama) mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan jika seandainya kamu benar-benar mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang ilmu kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (Al Baqarah 120).
 
Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam            

                         لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ شِبْراً بِشِبْرٍ وَذِرَاعاً بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا جُحْرَ ضَبٍّ لَتَبِعْتُمُوْهُمْ


“Sungguh, kalian akan mengikuti jalan/jejak orang-orang sebelum kalian (Yahudi dan Nasrani) sejengkal dengan sejengkal dan sehasta dengan sehasta. Sampai-sampai jika mereka masuk ke liang binatang dhab (sejenis biawak yang hidup di padang pasir) pasti kalian akan mengikutinya.” (Hadits riwayat Imam Bukhari).

Firman Allah

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ


“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah adalah Al Masih putra Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun. (Al-Maidah:72)

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُثَلاثَةٍ وَمَا مِنْ إِلَهٍ إِلا إِلَهٌ وَاحِدٌ وَإِنْ لَمْ يَنْتَهُوا عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ


“Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. (Al Maidah:73)

                                                                                                                  

  إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (Ali Imran: 19)

Firman Allah dalam surah An Nisa Ayat 171

          يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلا تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلا الْحَقَّ إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَلا تَقُولُوا ثَلاثَةٌ انْتَهُوا خَيْرًا لَكُمْ إِنَّمَا اللَّهُ إِلَهٌ وَاحِدٌ سُبْحَانَهُ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَلَدٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَكَفَى بِاللَّهِ وَكِيلا 

 
Wahai Ahli Kitab! Janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan, "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Mahasuci Allah dari (anggapan) mempunyai anak, Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Cukuplah Allah sebagai saksinya.
            

                                                                                                                              
  إِنَّ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الْكُفْرَ بِالْإِيمَانِ لَنْ يَضُرُّوا اللَّهَ شَيْئًا وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ


Sesungguhnya orang-orang yang menukar iman dengan kekafiran, sekali-kali mereka tidak dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun; dan bagi mereka azab yang pedih.
(Ali Imran: 177)
 
****

1 komentar:

  1. Sebtulnya ayat-ayat AQ serta Hadist Nabi yang disampaikan oleh Khatib dalam khutbah beliau di masjid Al Husna (Jatibening?) tersebut adalah ayat dan Hadist yang sedari dulu sudah disampaikan oleh para Ustadz ketika menghadapi "persinggungan" dengan para pemeluk agama yang bukan Islam.

    Namun..............., dengan adanya ---belakangan ini--- dikenal kelompok JIL (bukan Jaringan Iblis Laknatullah) yang mengedepankan pemikiran liberal dengan kedok HAM (bukan daging babi), yang banyak "dipeluk" oleh Saudara kita yang berpendidikan tinggi (rata-rata Doktor dari Chicago AS) atau Sobrone (Prancis) yang diongkosi Asian Foundation biaya PhD-nya sampai tamat,maka muncullah pemikiran bias yang adakalanya mempersetan ayat-ayat suci yang difirmankan Allah SWT melalui Rasulnya buat pegangan hidup anak manusia.

    Saya masih belum lupa seorang tokoh JIL, mendiang Muslim Abdurrahman, yang dengan tanpa malu kepada umat dan tidak takut kepada azab Allah SWT, menulis di halaman depan harian KOMando PAStur (Idul Adha 2011, bahwa ritual ibadah haji yang ditekuni umat Islam setiap bulan Zulhijjah hanyalah sebagai DONGENG DARI LANGIT bagi "Kiyai Haji" Muslim ini.

    Saya yang langsing mernulis surat pembaca protes atas tulisan yang dipublikasikan harian Kompas Tersebur, tidak mendapat hak untuk dimuat di rubrik Surat Pembaca harian katholik tersebut.

    Nah, dari "kekuatan" media massa (cetak dan elektronik) yang dikuasai kaum JIL di republik kumpulan kaum bedebaha ini, maka akan selalu dan selalu pulalah betapa pun bagus dan bermanfaanya khutbah para dai dii negeri kita, akan selalu dialahkan oleh kedahsyatan strategi kaum non muslim tersebut dalam menggiring opini atau keimanan muslim di Indonesia untuk cepat atau lambat semakin pudar atau swak (istilah untuk accu).

    Terima kasih Ustdaz Dave,
    Khutbahnya sangat bagus dan bermanfaat bagi Sanak Saudara kita di alam maya ini yang (telah) mendapat Hidayah dan Inayah dari-Nya.

    Salam......................................,
    mm***

    BalasHapus