Selasa, 16 Juni 2015

Puasa Ramadhan

Puasa Ramadhan

Alhamdulillaah, in sya Allah mulai waktu maghrib sore nanti kita akan memasuki bulan Ramadhan 1436H. Bulan diwajibkannya berpuasa bagi orang-orang yang beriman agar dengan berpuasa itu mereka dimungkinkan meraih predikat taqwa menurut penilaian Allah. Dan memang yang dipanggil untuk berpuasa itu hanyalah orang-orang yang beriman saja. Kita sudah mengetahui bahwa orang yang beriman itu adalah mereka yang meyakini dan percaya akan Allah, serta malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhirat dan ketetapan-ketetapan Allah yang telah berlaku, yang baik ataupun yang buruk.

Orang yang beriman menyadari bahwa berpuasa itu adalah perintah Allah dan Allah mengawasi mereka ketika sedang melaksanakannya. Dia menyadari bahwa malaikat-malaikat Allah yang mengawalnya mencatat amal puasa yang dia lakukan. Dan dia meyakini bahwa perintah berpuasa itu disampaikan Allah melalui kitab suci-Nya yang dibawa oleh Rasul-Nya. Dan pahala dari amalan itu akan diterimanya kelak di akhirat dengan keridhaan Allah Ta'ala.

Maka orang-orang beriman penuh harap dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Dan mereka berusaha menjalankan ibadahnya dengan sebaik-baiknya, berdasarkan keimanannya tadi itu. Puasanya dilakukan semata-mata hanya karena mengharapkan ridha Allah. Bukan untuk dinilai manusia lain agar dia terlihat shalih menurut pandangan orang lain. Bukan untuk menyenangkan hati mertua. Bukan untuk menarik perhatian lawan jenis agar si dia menyangka bahwa dia adalah seorang yang taat. Bukan untuk melangsingkan tubuh agar terlihat lebih OK. Tidak ada embel-embel harapan apapun selain untuk mendapatkan keridhaan Allah. 

Orang yang beriman menjaga puasanya agar tidak tercemar oleh hal-hal yang mungkin mengurangi nilai atau bahkan membatalkan ibadah puasa tersebut. Dia latih kesabaran dirinya, dia pikirkan setiap ucapan yang akan keluar dari mulutnya, dia kendalikan mata dan pendengarannya. Itulah hakikat dari menahan diri di bulan Ramadhan selain dari menahan nafsu syahwat serta rasa lapar dan haus.

Sia-sialah puasa orang yang tetap berbuat dosa padahal dia menahan lapar dan haus. Percumalah puasa orang-orang yang tetap berbuat maksiat, berkata-kata kasar dan menyakitkan, berbohong, menzhalimi orang lain. 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Barangsiapa yang berpuasa dengan keimanan dan penuh keberhati-hatian niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.' Tidak ada manusia yang luput dari berbuat dosa. Betapa bahagianya seandainya dosa-dosa itu diampuni Allah. 

Marhaban ya Ramadhan.... Mudah-mudahan Allah memberi kita kekuatan dan kesehatan untuk dapat menjalani ibadah Ramadhan tahun ini dengan sebaik-baiknya. Dan mudah-mudahan kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang bertaqwa. Aamiiin...

****               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar