Kamis, 04 Juli 2019

Menghindari Perbuatan Sia-sia

Menghindari Perbuatan Sia-sia       

Contoh perbuatan sia-sia seperti orang yang duduk (nongkrong) di pinggir jalan, tanpa berbuat apa-apa, hanya sekedar melihat orang yang lalu-lalang. Dia tidak  mengganggu tapi juga tidak memberi kebaikan apapun. Dan orang yang berbuat sia-sia seperti ini tentu saja tidak termasuk orang yang beruntung di sisi Allah. Allah mengingatkan ciri-ciri orang beriman yang beruntung di antaranya adalah mereka yang menghindari melakukan perbuatan yang sia-sia (di dalam surat Al Mukminuun  ayat 3).  

Lebih jauh, ada orang yang dikategorikan Allah sebagai orang-orang yang merugi. Yaitu orang-orang yang senantiasa berbuat kemungkaran dalam hidupnya. Allah mengingatkan bahwa kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih, umumnya manusia adalah dalam keadaan merugi di sisi Nya. Yaitu mereka yang menghabiskan masa kehidupannya tanpa perhitungan dan cenderung berbuat jahat dan jahil.

Tanpa disadari, betapa mudahnya seseorang berbuat jahat dan jahil di jaman kecanggihan gajet seperti sekarang ini. Betapa lincahnya jari-jari mereka untuk menyebar aneka gambar / video maksiat. Yang memang sangat mudah dilakukan, cukup menekan beberapa tombol di gajet canggih itu. Tidak jelas apa tujuannya. Apakah maksudnya mencari popularitas? Atau ingin berbagi menikmati kemaksiatan? Orang seperti ini merasa aman-aman saja, yang padahal dia sudah mengajak orang lain berdosa, yang tentu dia juga akan ikut memikul dosa orang yang diajaknya itu tadi. Tepatnya, kalau dia mengantar sebuah rekaman porno melalui hapenya (yang jelas merupakan sebuah kemaksiatan) yang disebarnya ke puluhan orang lain di dalam grup lalu puluhan orang itu jadi ikut berdosa karenanya, maka untuk dirinya ditambahkan dosa dari masing-masing orang yang 'dipaksanya' berdosa itu. 

Seandainya saja kita mau mengajak diri kita berpikir untuk menghindar dari merugikan diri sendiri di hadapan Allah. Menghindar dari berbuat jahil. Mudah-mudahan kita tidak termasuk golongan orang-orang yang rugi.

***