Senin, 31 Maret 2014

Rumah Makan 'Pagi Sore'

Rumah Makan 'Pagi Sore'

Condong mato ka nan rancak, condong salero ka nan lamak, begitu kata-kata pengakuan jujur orang Minang. Artinya, mata cenderung melihat yang bagus, yang rancak. Selera cenderung kepada yang enak, yang lamak. Ungkapan yang sangat benar untuk siapa saja.

Di Jakarta dan sekitarnya, untuk makan masakan Minang kita sudah sangat terpengaruh oleh Restoran Sederhana, yang memenuhi hampir setiap pojok. Restoran Sederhana yang kononnya menggunakan sistim franchise memang sudah semakin populer dan meluas keberadaannya. Hampir saja kita membayangkan hanya Restoran Sederhana ketika memikirkan masakan Padang. Sebenarnya ada merek-merek dagang lain selain Sederhana. Seperti Simpang Raya, Sari Mande, Sari Bungo meski keberadaan nama-nama terakhir ini memang kalah jauh dengan yang pertama. 

Ternyata ada juga nama-nama lain dan pendatang baru. Tidak jauh dari tempat tinggalku, di jalan Kalimalang, berhampiran dengan perumahan Billy Moon  - Pondok Kelapa ada restoran yang relatif baru, Rumah Makan 'Pagi Sore' namanya. Rumah makan dengan nama yang sama  sudah pernah aku kenal dan kunjungi di Palembang, tapi di Jakarta mungkin baru ini. Sebuah restoran Minang yang dikelola dengan cukup apik dan menyenangkan, baik dari rasa maupun penampilan. Cukup bersih dan tertata rapi, dengan pelayan berseragam yang serasi pula. Seragam berwarna merah hati untuk pria dan kebaya berwarna oranye serta berjilbab bagi yang wanita. Ruangan ber AC, meja kursi masih baru.

Hidangannya, karena sepertinya memang dikerjakan dengan hati-hati dan sungguh-sungguh, rasanya 'enak sekali' (seorang temanku yang orang Jawa biasa memberi penilaian 'enak' atau 'enak sekali' untuk rata-rata restoran masakan padang). Restoran ini merekomendasikan dan memberi penekanan istimewa untuk rendangnya. Yang ternyata memang cukup istimewa. Aku menyukai ayam cabe hijau yang menggunakan rempah yang agak khusus. Sebenarnya ayam goreng dengan sambal cabe hijau biasa. Tapi aku menemukan dua tiga butir bunga cengkeh di dalam sambalnya dan rasanya sangat gurih.

Sudah agak beberapa kali kami mampir ke restoran ini. Cucu kembarku juga sangat menyukainya. Setiap kali datang kami selalu puas. Beberapa hari yang lalu kami ke sana dalam rombongan keluarga hampir lengkap, kecuali ayahnya Hamizan. Tadi pagi kami pergi lagi berempat dengan si kembar. Kali ini aku mencoba soto Padang, yang lumayan enak. Soal harga mungkin agak sedikit di atas harga di Restoran Sederhana. Tapi rasanya berpadanan dengan layanan yang cukup menyenangkan.

****

                                            

1 komentar: