Jumat, 21 Juni 2013

Gaptek Dengan Kemajuan Teknologi

Gaptek Dengan Kemajuan Teknologi    

Wynn adalah kolega di tempat aku bekerja. Seorang warga Amerika. Seorang geologist. Umurnya mungkin dua tahun dibawah umurku. Kami adalah yang paling berumur di tempat kerja. Ruangan kerja kami bersebelah-sebelahan. Di waktu senggang kadang-kadang kami ngobrol ke barat ke timur.

Beberapa hari yang lalu dia mengeluh karena tidak tahu bagaimana caranya mempresentasikan data secara jarak jauh. Kebetulan kami ditantang untuk membuat presentasi oleh calon partner di benua lain. Kami faham dengan teleconference, pernah menyaksikan dan pernah terlibat dalam percakapan jarak jauh dengan kawan-kawan di lapangan. Tapi tidak yakin hal itu akan mudah dilakukan. Dan biayanya konon lumayan mahal karena menggunakan line telepon. Paling tidak seperti itu yang aku pahami.

Tiba-tiba ada tawaran dari rekan dari IT. Kenapa tidak berkomunikasi dengan skype saja? Wynn bertanya apakah dengan skype kita bisa mengirim data. Kata orang IT, rasanya bisa (kelihatannya dia belum terlalu yakin). Kami minta mereka membuat demonstrasi.

Aku tahu bahwa untuk berkomunikasi dengan skype tidak ada masalah. Aku biasa ngobrol dengan anak-anak di Balikpapan atau di Bandung melalui skype. No problemo. Tapi mempertontonkan data untuk seterusnya menerangkan tentang data itu seperlunya? Aku belum pernah mencoba.

Dan tadi siang kami berhasil dengan percobaan itu. Setelah tersambung dengan lawan bicara melalui skype kita robah sedikit format di komputer dan setelah itu kita tampilkan gambar atau data yang ingin kita tunjukkan. Dan lawan bicara kita langsung melihat apa yang kita tampilkan itu seperti adanya. Dan kita tetap bisa berdiskusi dengan penerimanya. Hebatnya teknologi...

Setelah percobaan itu kami ngobrol, lagi.... Sambil mengagumi teknologi yang begitu pesat sejak beberapa tahun terakhir. Rupanya Wynn belum berpengalaman dengan skype.  Kalau sudah ngobrol seperti itu kami lalu membanding-bandingkan kecanggihan teknologi sekarang dengan waktu kita dulu. Waktu kita mengirim berita dengan telex. Yang pitanya berwarna kuning selebar satu sentimeter berlobang-lobang tapi bisa bermeter-meter panjangnya. Bunyi mesin telex yang gemuruh bergeritik. Memang telex itu hanya sedikit lebih maju dari telegram saja.  Dan waktu kita berkomunikasi dari kota ke lapangan dengan menggunakan radio SSB. Yang kadang-kadang sayup-sayup sampai suaranya ketika cuaca buruk.

Lalu berangsur-angsur kita saksikan kedatangan mesin faksimili. Fotokopi jarak jauh. Begitulah seterusnya sampai kita mengenal modem untuk membantu mentransmit data secara on line. Dan telepon genggam. Mulai dari spesies yang masih 'primitif'. Dan berganti model dan kemampuannya setiap saat. Sampai sekarang dengan gadget smartphone yang canggih-canggih. Yang bahkan olehku tidak terikuti. Aku masih menggunakan  hape nokia sederhana sehingga jadi bahan olok-olok anak-anak.

Untuk berpresentasi, dulu kita buat bahan presentasi yang digambar dengan tangan. Diwarnai dengan tangan. Tapi sekarang? Komputer bisa membuat segala-galanya. Mewarnai sesuka-suka kita. Lalu meyimpannya di flask disk sebesar kuku kelingking dan dapat dibawa kemana-mana dengan mudahnya. Ketika akan mempertunjukkannya tinggal dicantelkan ke laptop yang terhubung ke in focus yang memindahkannya ke layar lebar. Tunjukkanlah apa saja yang ingin ditunjukkan. Hal-hal yang tidak terbayangkan dua puluh - tiga puluh tahun yang lalu. Canggihnya teknologi yang berlari kencang. Dan kita (aku) terbirit-birit mengikutinya............

*****                                            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar