Sabtu, 29 Agustus 2015

Nilai Rupiah Kita Melawan Biaya Kurban

Nilai Rupiah Kita Melawan Biaya Kurban    

Tadi pagi sesudah shalat subuh kami rapat di mesjid untuk memantapkan berapa biaya kurban untuk tahun ini. Kemarin sore kami pergi survai ke dua lokasi / kandang sapi di Cikunir dan di Cikarang. Dari hasil survai itu kami sudah mendapat harga yang cocok di Cikarang. Untuk ukuran sapi pilihan kami (biasanya yang berbobot sekitar 260 - 270 kg) harganya 13,5 juta rupiah seekor, atau seharga Rp 52,000 per kilogram berat kotor, dengan kondisi sapi sudah sampai di lokasi mesjid kami di Jatibening. Dengan harga sapi sekian itu, ditambah biaya operasional maka kami menetapkan untuk setiap peserta kurban (sepertujuh sapi), akan dikenakan biaya 2,2 juta rupiah.  

Harga sepertujuh ekor sapi tahun ini lebih mahal Rp 300,000 dibandingkan harga tahun lalu, atau mengalami kenaikan sekitar 16%.

Kenaikan harga ini cukup mencengangkan. Iseng-iseng aku buka file beberapa tahun ke belakang. Tahun 2011, harganya sejuta tiga ratus ribu rupiah. Tahun 2012 sejuta lima ratus ribu. Tahun 2013 sejuta tujuh ratus ribu. Dan tahun lalu sejuta sembilan ratus ribu. Harga per kilogram berat kotor tahun lalu adalah Rp 46,000. Tahun 2011 masih Rp 31,000. Dan harus dibandingkan pula dengan harga satu kilogram daging di pasar, yang sekarang berkisar sekitar Rp 110,000. Tahun lalu harga daging sekitar Rp 90,000. Dan tahun 2011 masih di bawah Rp 50,000.

Melihat angka-angka ini memang agak mengesalkan. Bagaimana bisa lonjakan harga daging maupun harga sapi kurban terjadi seperti itu. Memang benar bahwa nilai rupiah dibandingkan dengan dolar juga merosot tapi kenaikan harga daging jauh melebihi kemerosotan nilai tukar rupiah. 

Konon ada tangan-tangan jahil alias mafia yang mengatur dan mempermainkan harga daging dan harga sapi. Itulah sedihnya di negara ini. Ada saja orang-orang tertentu yang bisa mengambil keuntungan dengan caranya sendiri. Anehnya, pemerintah  tidak berdaya mengatasinya. 

Alhamdulillaah, meski biaya berkurban sapi selalu naik cukup besar, animo jamaah di komplek perumahan kami untuk berkurban cukup menggembirakan. Tahun lalu kami memotong 16 ekor sapi ditambah 15 ekor kambing. Mudah-mudahan animo berkurban tahun ini akan tetap tinggi.

****            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar