Minggu, 13 Maret 2011

Jangan Merasa Besar

Jangan Merasa Besar

Orang Jepang mungkin tidak merasa diri mereka besar. Mungkin mereka hanya merasa lebih siap menghadapi bencana gempa yang akrab melanda negeri pulau-pulau itu. Untuk antisipasi, mereka buat bangunan bertingkat tahan gempa, mereka buat bendungan-bendungan penahan tsunami. Sesuatu yang juga sedang dipikirkan untuk dikembangkan di pantai barat Sumatra. Entah dengan membuat tanggul, entah dengan menanami daerah pantai dengan tanaman bakau. Entah dengan membuat kanal pemecah serangan arus tsunami. Usaha yang tentu boleh-boleh saja.

Kembali ke Jepang. Masyarakat Jepang sedang tergoncang juga akhirnya. Jumlah korban yang di hari-hari pertama dikatakan hanya 'beberapa' puluh, sekarang sudah diberitakan mencapai angka lebih dari 10,000 orang. Jumlah yang fantastis untuk sebuah negara semaju Jepang. Belum lagi ancaman dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir yang dikabarkan bocor. Bagai menambah rumit pekerjaan rumah pemerintah Jepang.

Bencana yang didatangkan Allah memang bisa sangat-sangat dahsyat. Bencana yang mungkin berupa ujian, atau peringatan atau hukuman kepada suatu umat, begitu kata ustad. Al Quran mencatat banyak kejadian yang ditimpakan kepada umat-umat terdahulu sebagai hukuman atas mereka, meskipun di dalam al Quran keperkasaan mereka juga diakui. Coba saja kita simak ayat-ayat Allah pada surat Al Fajr (surat 89) ayat-ayat 6 - 10; 'Apakah engkau tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu bertindak terhadap kaum 'Aad? Kaum Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi. Yang belum pernah dibangun seperti itu di negeri-negeri lain? Dan kaum Tsamud yang memahat batu-batu di lembah? Dan kaum Firaun yang mempunyai bangunan-bangunan besar?' Allah mendatangkan musibah dan bencana kepada mereka. Tidak susah bagi Allah.

Lalu....

Apakah kita harus senantiasa berada dalam ketakutan? Khawatir? Meski usaha kita sudah maksimal dengan antisipasi macam-macam. Dengan tenaga penanggulang bencana yang terlatih? Tidak juga. 

Benar bahwa kita berada di ujung tanduk. Di negeri 'the ring of fire'. Di tempat yang bencana dahsyat gempa plus tsunami dapat datang setiap saat. Ikhtiar untuk memperkecil resiko, seandainya musibah itu datang adalah sangat wajar. Bahkan memang perlu. Tapi kita sebagai manusia yang beriman, harus lebih takut dan bertawakkal kepada Allah. Seberapa canggihpun pertahanan keduniaan kita, kalau Allah berkehendak, Allah dapat menghancurkannya dengan mudah. Jadi sekali lagi hendaklah kita bertawakkal hanya kepada Allah semata. Jangan pernah merasa besar.....
*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar