Jumat, 11 Mei 2012

Beri Kabar Gembiralah Orang-orang yang Sabar

Beri Kabar Gembiralah Orang-orang yang Sabar 

Musibah atau kemalangan. Kita tertegun setiap kali mendengar terjadinya sebuah kecelakaan. Setiap kali kita menyaksikan terjadinya kemalangan. Baik yang melibatkan orang-orang terdekat kita ataupun yang menimpa orang lain. Musibah itu dapat terjadi kapan saja. Dengan cara bagaimana saja. Dan di mana saja. Ketika sudah terjadi, tidak dapat dirobah lagi. Tidak dapat dikembalikan lagi keadaannya seperti sebelum terjadi. Ketika dia sudah terjadi dan berketetapan, itulah yang disebut takdir Allah, yang orang beriman wajib mengimaninya, sebagai salah satu dari enam rukun iman. 

Dan Allah ingatkan kita sebagai orang-orang yang beriman agar bersabar ketika ditimpa musibah. Dengan bersabar, niscaya Allah akan memberi kita nilai tambah di sisi-Nya. 'Beri kabar gembiralah orang-orang yang sabar! (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah dia berkata; 'Kami datang dari Allah dan kami akan kembali kepada-Nya.' Mereka (yang seperti) itulah yang mendapat keberkahan dari Allah serta rahmat-Nya. dan mereka itulah yang mendapat petunjuk.' (Al Baqarah ujung ayat 155, ayat 156 dan 157.) 

Musibah dapat terjadi dengan tiba-tiba. Tanpa prediksi. Tanpa tanda-tanda. Seperti musibah yang menimpa pesawat Sukhoi dan menelan korban puluhan orang. Tersentak kita mendengarnya. Terharu kita. Prihatin kita. Namun dia sudah berlaku. Terbayang betapa dukanya kerabat dari para korban. 'Tadi' dia masih berbicara, 'tadi' dia masih bercanda, 'tadi' dia masih bersama 'kita'. 'Tadi' dia masih segar bugar. Lalu sekarang, tiba-tiba dia sudah tidak ada. 

Di sisi lain, seharusnya ini jadi peringatan kepada kita yang masih hidup. Bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kalau Allah menetapkan sesuatu akan terjadi, maka terjadilah dia. Tidak ada yang sulit bagi Allah. Dan kita tidak ada apa-apanya di bawah kekuasaan Allah. Kita tiada mempunyai daya dan kekuatan, kecuali yang diizinkan Allah. 

Kita sebenarnya senantiasa berada di tempat yang sangat mungkin ditimpa musibah. Di jalan raya, di dalam kendaraan, di ruang kantor tempat bekerja, di dalam lift di sebuah bangunan bertingkat, di rumah, bahkan di tempat tidur kita sendiri. Musibah bisa terjadi dengan cara yang tidak pernah kita bayangkan. Jadi pesan yang kedua, sadarilah itu. Ingatlah akan keterbatasan dan kelemahan kita. Banyak-banyaklah berserah diri kepada Allah. Jangan sampai ada rasa sombong dan takabur di dalam hati kita.

*****

                                            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar