Rabu, 06 Agustus 2014

Bagaimana Kabar Itu Menyebar

Bagaimana Kabar Itu Menyebar  

Ketika aku di puncak penyakit, terbaring di kamar khusus di rumah sakit, tidak atau belum sempat memberi kabar kepada famili-famili dekat tentang keadaanku waktu itu, kecuali adik-adikku yang memang tahu bahwa aku sakit sejak beberapa hari sebelumnya. Karena setidak-tidaknya tentu perlu juga ada di antara sanak saudara yang mengetahuinya. Bukankah 'kaba baiak dihimbaukan, kaba buruak dihambaukan'. Karena istri dan si Bungsu, yang benar-benar berhabis tenaga mengurusku, terlalu sibuk untuk itu. Tidak sempat memberi tahu siapa-siapa.

Pada suatu saat, hapeku yang disimpan istri berdering. Ternyata dari seorang sahabat, teman sekantor dulu. Hubungan kekeluargaan kami sangat dekat. Dalam kesehari-harian kami sering juga menggunakan bahasa canda. Si teman ini mengatakan ingin berbicara denganku. Terjadilah dialog yang lebih kurang sebagai berikut:

- Mbak boleh aku berbicara dengan mas D?

+ Oh ya.... dia lagi di dalam tu.

- Di dalam? Di dalam mana?

+ Di ruangan....

- Lagi ngapain? Di ruangan mana?

+ Di ruangan ICU.... (ruang intermediate di rumah sakit itu biasa juga di sebut semi ICU).

Setelah itu pembicaraan mereka berubah jadi lebih serius. 

Dari sahabat ini, berita bahwa aku sakit menyebar dengan sangat cepat. Ada yang melalui Facebook dan media lainnya. Seorang sahabat lain di RantauNet mengirim pesan WA, menanyakan keabsahan berita bahwa aku sakit. Dia diberitahu oleh teman sekerja di Balikpapan dulu. Beliau berdua ini waktu itu sedang i'tikaf di sebuah mesjid di Bogor. Ada beberapa teman RantauNet yang mengirim sms pula menanyakan keadaanku.

Beberapa teman sekantor (Total) datang menengokku ke Rumah Sakit. Salah satunya rekan sekantor sampai tahun 1983 (dia pindah ke perusahaan lain setelah itu). Ada pula yang datang setelah aku pulang ke rumah.

Subhanallah.... aku mendapat kiriman doa dari banyak teman dan sahabat. Mudah-mudahan Allah Ta'ala mengabulkan doa-doa kami. Indahnya persaudaraan ini.

****
        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar