Sabtu, 11 Mei 2013

Seiring Berlain Jalan

Seiring Berlain Jalan 

Ada undangan walimahan di komplek kami siang ini. Pernikahan puteri seorang tetangga, berjarak beberapa buah rumah saja dari tempat kediamanku. Di acara pesta seperti ini kami saling bertemu dengan sesama warga komplek. Temasuk dengan warga yang bukan jamaah aktif di mesjid. Karena dengan jemaah aktif kami bertemu sekurang-kurangnya dua atau tiga kali sehari, di saat shalat subuh dan shalat isya.

Seorang tetangga lain yang dulu dinas di kota lain (sekarang sudah pensiun) menyapa dan bertanya, kemana saja aku, karena jarang terlihat, katanya. Aku tidak mengerti maksudnya dan aku jawab sekenanya bahwa aku selalu ada kok, tidak kemana-mana.

'Ah, masa?' katanya. 'Saya sudah tiga kali shalat Jumat di mesjid komplek, anda tidak pernah kelihatan,' lanjutnya. 

'Oo ... Saya memang tidak pernah atau jarang sekali shalat Jumat di mesjid komplek kita akhir-akhir ini,' jawabku. 

'Kok begitu?' dia bertanya lagi.

'Dua minggu yang lalu beliau ini yang berkhutbah di mesjid sini,' seorang bapak-bapak lain ikut nimbrung

'Lalu, Jumat lainnya di mana?' tanya bapak yang pertama pula. 

'Beliau ini kan bertugas lagi. Tapi kalau waktu subuh, maghrib dan isya beliau selalu shalat di mesjid kok.'     

Ternyata kami seiring berlain jalan. Sama-sama pernah hadir di mesjid tapi pada waktu yang berbeda. Mudah-mudahan saja setelah ini beliau juga menjadi jamaah tetap mesjid. Sehingga kita bisa saling bertemu di banyak kesempatan. 

****
                                           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar