Sabtu, 04 Mei 2013

Menyimak Pemilu Malaysia

Menyimak Pemilu Malaysia 

Hari ini Malaysia melaksanakan pemilu ke 13. Mereka menyebutnya PRU atau pilihan raya umum ke tiga belas. Diikuti oleh dua kubu, yakni kubu kumpulan partai berkuasa yang bergabung dalam Barisan Nasional melawan kubu oposisi ('pembangkang' dalam istilah Malaysia) dalam Pakatan Rakyat. Barisan Nasional adalah kubu yang telah berkuasa sejak negara itu merdeka tahun 1957. Terdiri dari kumpulan beberapa partai seperti UMNO (Melayu), MCA (Cina), MIC (India) dan beberapa partai lokal di Serawak dan Sabah. Sementara kubu Pakatan Rakyat terdiri dari PAS (Partai Islam Se Malaysia), Partai Keadilan yang didirikan oleh pengikut Anwar Ibrahim (mantan wakil Perdana Menteri yang pernah dipecat dan dipenjarakan mantan Perdana Menteri Mahathir Muhammad), lalu DAP (partai multi ras yang pemimpinnya adalah politikus senior Cina LIM Kit Siang). 

Pada PRU lima tahun yang lalu, terjadi lonjakan sokongan terhadap kumpulan Pembangkang. Partai Oposisi ini berhasil memimpin lima negara bahagian yaitu Kelantan (sudah lebih dua puluh tahun dipimpin PAS dengan menteri besar Tuan Guru Nik Aziz Nik Mat, seorang ulama kharismatik yang bersahaja), Kedah (PAS), Perak (PAS, tapi kemudian secara mengherankan diambil alih oleh BN karena beberapa orang wakil rakyat dari Pakatan Rakyat keluar partai), Selangor (PKR) dan Pulau Pinang (DAP). Sebuah prestasi mengejutkan karena sebelum itu kelompok oposisi hanya menguasai Kelantan saja.

Isu yang ditawarkan oleh kelompok oposisi adalah melakukan perubahan dalam menerajui negara, dari sistim pemerintahan yang sarat dengan kronisme, rasuah (sogok menyogok) dan salah guna kekuasaan. Paling tidak itu yang dituduhkan kelompok oposisi.

Yang menarik adalah usaha partai berkuasa untuk mempertahankan kekuasaan dengan meniupkan kampanye aneh-aneh terhadap pemimpin-pemimpin partai oposisi. Anwar Ibrahim dituduh suka berbuat mesum dan diadili atas tuduhan itu, tapi kemudian ternyata tuduhan itu tidak terbukti. Bahkan ada video porno orang mirip Anwar Ibrahim diedarkan dan dibahas pemuka-pemuka partai UMNO dengan kesaksian mereka bahwa yang di video itu adalah Anwar Ibrahim. Agak sedikit mengada-ada dan kotor cara perpolitikan seperti ini terlihat di mata kita yang awam.

Masa kampanye sebelum PRU 13 berjalan cukup seru. Dari laporan Malaysia Kini, kampanye yang dilakukan kelompok pembangkang diramaikan oleh  simpatisan mereka dalam jumlah yang luar biasa banyak (melebihi yang pernah ada sebelumnya). Hanya saja kenyataan tersebut tidak pernah diberitakan media masa yang dikuasai pemerintah seperti TV ataupun koran-koran pemerintah.  Kelompok oposisi benar-benar dibatasi dari menggunakan corong-corong yang dikuasai pemerintah yang berkuasa tersebut. Kampanye kelompok BN yang berkuasa selalu berusaha memburuk-burukkan keadaan di negeri-negeri yang diterajui kelompok oposisi. Yang tentu saja dibantah dengan data dan fakta oleh kelompok terakhir.

Ada keganjilan-keganjilan dan kegamangan kelompok BN terlihat. Seperti penggunaan tinta (mereka menyebutnya dakwat) untuk menandai pemilih yang kualitasnya sangat buruk, yang dengan mudah dicuci dan hilang. Sepertinya hal ini memang disengaja dengan maksud yang kurang jujur. Ada isue tentang pemilih bayaran dari warga asing yang didatangkan kelompok berkuasa. Entah sampai di mana kebenarannya. 

Kelompok Pembangkang bagaimanapun merasa sangat optimis akan memenangkan PRU kali ini. Mereka mengatakan bahwa mereka akan segera menawan Putra Jaya, pusat pemerintahan negara. 

Hasilnya akan kelihatan mulai malam ini. Akankah BN kekal berkuasa ataukah Pakatan Rakyat berhasil menawan Putra Jaya? Wallahu a'lam.... Kita lihat saja....

*****                              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar