Jumat, 25 Mei 2012

Sakit, Penyakit Dan Obat......

Sakit, Penyakit Dan Obat......

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam mengatakan 'setiap penyakit ada obatnya, kecuali menjadi tua dan mati' yang tidak ada obatnya. Tersebutlah tentang penyakit yang sudah sejak lama aku derita, asam urat. Sudah sejak tahun 1986 ketika pertama sekali aku mulai mengenal penyakit ini. Telah kulalui periode demi periode dengan obat demi obat yang pernah aku konsumsi dan alhamdulillah berhasil menyembuhkan untuk sementara. Ada sementara yang cukup panjang kurun waktunya, ada sementara yang relatif pendek. Pernah aku mengggunakan obat buatan Cina, pernah pula menggunakan daun sambung nyawa yang tumbuh di halaman. Kedua-duanya itu untuk jangka waktu bertahun-tahun sampai akhirnya dia, obat itu berubah menjadi tidak mujarab lagi.

Sejak tahun 2004, aku tidak punya pilihan obat yang meyakinkan lagi. Sebelumnya selama lebih dari lima tahun beberapa lembar daun sambung nyawa setiap pagi cukup memadai untuk menangkal gangguan asam urat. Tidak punya pilihan karena obat dari dokter tidak cocok. Aku alergi, timbul sariawan luar biasa kalau minum ziluric atau alupurinol dari dokter. Akhirnya hanya bisa minum obat penghilang rasa sakit dan berusaha menjaga benar makanan yang akan dikonsumsi. Karena pengaruh buruk dari makanan yang mengandung asam purin itu semakin cepat saja reaksinya. Ada yang dalam bilangan jam sejak aku salah makan, kaki langsung bengkak dan sakit luar biasa.

Bermacam-macam jenis obat (umumnya obat-obat tradisional atau herbal), yang dianjurkan teman-teman pernah aku coba. Aku pernah mencoba habatussaudah dan madu, teh tiansi, ekstrak sidaguri, ada pula herbal dari India (yang ketika aku coba, aku malah sakit dan tidak bisa beranjak dari tempat tidur beberapa hari, katanya memang begitu cara bekerja obat tersebut). Pernah pula mencoba air kelapa hijau dengan jeruk nipis, putik pepaya  disiram air mendidih. Ada pula sebangsa daun-daunan perdu yang aku tidak tahu namanya, digodok dengan air panas juga. 

Hasilnya boleh dikatakan tidak ada. Sedikit saja aku mencoba memakan gulai bersantan, atau kaldu daging, kaki langsung terasa sakit dalam jarak waktu tidak terlalu lama. Sangat prihatinlah. Makanan yang relatif aman, sesuai dengan petunjuk dokter hanyalah telor atau daging ayam. Kalau terus-terusan hanya makan telor dan daging ayam, timbul juga keinginan untuk coba-coba. Dan setiap kali coba-coba akibatnya langsung terasa.

Kira-kira sebulan yang lalu seorang tetangga memberi tahu istriku untuk mencoba satu jenis obat tradisional untuk mengobati jari tangannya yang kaku dan sakit jika ditekuk. Namanya daun binahong. Jamu daun binahong, dikemas dalam kapsul dan dibungkus dalam sachet. Obat itu didaftar di Kementerian Kesehatan (tertulis di bungkusnya) dan dijual di apotik. Komposisinya, daun binahong, ginseng dan jahe (juga tertulis dibungkusnya). Istriku langsung merasa sehat sesudah meminum dua kapsul dalam satu bungkus tersebut dan bercerita kepadaku. Aku membaca di bungkusnya bahwa obat tersebut adalah obat asam urat. Aku coba mencari informasi di google tentang daun binahong dan aku temukan bahwa daun tersebut memang dikenal sebagai tanaman obat, meski aku sendiri tidak mengenalnya.

Aku coba meminumnya, dua kapsul sesudah makan malam. Allahu Akbar... sudah sebulan ini aku merasa tidak ada gangguan nyeri linu di kaki. Alhamdulillah, mudah-mudahan obat ini memang diizinkan Allah untuk mengurangi dan menyembuhkan penyakit asam uratku. 

Bagi yang menderita sam urat, coba pulalah. Mudah-mudahan manjur pula.

****                                                                                            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar