Minggu, 19 Januari 2014

Balikpapan Kota Beriman

Balikpapan Kota Beriman  

Kota Balikpapan menjuluki dirinya seperti itu. Beriman adalah akronim dari bersih - indah - nyaman dan aman. Paling tidak si pencetus akronim berharap agar kota Balikpapan menjadi lingkungan yang bersih, tertata rapi, menyenangkan dan juga aman untuk penghuninya. Singkatan Kota Beriman baru muncul sejak beberapa belas tahun terakhir. Seingatku, singkatan itu belum terdengar ketika aku dulu jadi penduduk Balikpapan sampai akhir tahun 1993. 

Balikpapan sekarang bolehlah berbangga bahwa cita-cita yang dicanangkan dalam julukan di atas saat ini sudah tercapai sebagian besar. Kota ini cukup bersih. Tidak terlihat sampah-sampah berceceran. Jalan-jalan dalam kota cukup mulus dan terawat. Contoh lain pasar tradisionil Klandasan misalnya juga bersih berlantai keramik dan tidak becek. Perumahan-perumahan baru tertata cukup apik terutama di bagian pemukiman baru yang  belum ada dua puluh tahun yang lalu. Bandar udaranya cukup besar dan terus dalam pengembangan saat ini. Hotel-hotel berbintang semakin banyak begitu juga dengan mall.

Ini sangat kontras dengan kondisi di akhir tahun 70an ketika aku datang pertama kali untuk jadi pemukim. Ketika itu kota ini masih belum seluas sekarang. Bagian yang sekarang dijuluki Balikpapan Baru waktu itu masih hutan sungguhan. Belum ada mall. Pasar-pasar becek dan bau. Bahkan pelabuhan udaranya masih sangat sederhana meski sudah punya hubungan langsung ke Singapura. 

Meskipun demikian, ada yang tidak banyak berubah di Balikpapan. Yaitu ketersediaan ikan laut segar. Pasar Kelandasan dan pasar Kebun Sayur sama-sama menyenangkan untuk ketersediaan ikan. Bermacan-macam ikan (kakap, tuna, tenggiri, kerapu, bawal dan entah apa lagi namanya), berbagai ukuran dan hasil tangkapan anyar.

Berkunjung ke kota ini bagiku selalu sangat menyenangkan. Bagaimana tidak, karena aku pernah tinggal disini dalam jangka waktu cukup panjang antara tahun 1979 dan 1993. Bahkan dua puteriku lahir di kota ini. Dan satu orang sekarang kembali jadi penduduk Balikpapan, ikut suaminya yang juga bekerja di Total tempat dulu aku bekerja. 

Saat ini kami sedang berada di Balikpapan sejak hari Kamis yang lalu. Dalam sebuah kunjungan melihat cucu. Dan bernostalgia mengitari kota ini. Mengunjungi rumah tempat kami pernah tinggal, mendatangi mesjid Istiqamah tempat kami pernah ikut kegiatan-kegiatan sosial, ke pasar Kladasan membeli ikan segar. Di atas segalanya tentu saja untuk bercengkerama dengan cucu.

****

                     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar