Sabtu, 21 April 2012

Amal Yang Paling Disukai Allah

Amal Yang Paling Disukai Allah

Ini bahasan dalam ta'lim kami sesudah subuh hari ini. Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam, tentang 'apakah amalan yang paling disukai Allah?' Lalu jawab beliau; (yang pertama) shalat di awal waktunya. Sahabat itu bertanya lagi, sesudah itu apa? Jawab beliau pula; (yang kedua) berbuat baik kepada kedua orang tua. Sahabat itu bertanya lagi, sesudah itu apa lagi? Lalu beliau jawab; berjihad pada jalan Allah.

Shalat di awal waktu dan dikerjakan dengan berjamaah di mesjid adalah amalan yang sangat tinggi nilainya di sisi Allah. Shalat di awal waktu itu dilakukan secara istiqamah. Secara konsisten dan konsekwen. Secara terus menerus. Dan itu memang berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. Wa innahuu lakabiiratun illaa 'alal khaasyi'iin.(Al Baqarah ayat 45). (Sesungguhnya dia  (shalat) itu sangat berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk). Dan dikerjakan dengan berjamaah di mesjid. Berjamaah di mesjid itu hampir wajib hukumnya bagi laki-laki. Sabda Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam; Demi (Tuhan) yang diriku di tangan-Nya. Sesungguhnya aku hendak rasanya menyuruh orang-orang membawa kayu, lalu terkumpul, kemudian aku perintah supaya orang-orang shalat, lalu diadakan adzan buatnya, kemudian aku perintah seorang mengimami orang ramai, kemudian aku pergi kepada orang-orang yang tidak hadir buat shalat, lalu aku bakar rumah-rumah mereka buat kerugian mereka. Dan demi (Tuhan) yang diriku di tangan-Nya, sekiranya seorang dari mereka mengetahui bahwasanya dia akan mendapat tulang yang berdaging gemuk atau daging dua rusuk yang baik, niscaya dia hadir di shalat 'isya.' (Muttafaq 'alaihi)

Berbuat baik kepada kedua orang tua, baik yang masih hidup maupun yang sudah tiada. Bagi yang orang tuanya masih hidup, dengan cara meletakkan mereka di pengasuhan dan kasih sayang serta hormat kepada mereka. Dengan tidak sekali-kali melakukan perbuatan yang akan menyinggung perasaan beliau. Yang bisa  membuat beliau sedih dan tersinggung. Dengan tidak sekali-sekali berkata keras dan kasar kepada beliau. Bahkan seandainya kedua orang tua itu sudah tua renta dan sudah pikun, harus semakin hati-hati dan berlemah lembut merawatnya. Adalah sangat tidak pantas bagi seorang anak yang beriman, melepaskan tanggung jawab dan menyerahkan perawatan orang tuanya ke panti jompo, meski dibiayainya sekalipun, lalu sesudah itu si anak tidak memperdulikan mereka lagi. Tidak pernah menunjukkan rasa hormat dan kasih sayang lagi kepada mereka. Perbuatan seperti itu sangatlah tercela dalam Islam.

Buat yang orang tuanya sudah dipanggil Allah, dengan banyak-banyak berdoa meminta ampunan Allah untuk mereka. Meminta agar Allah mengasihi mereka berdua sebagaimana mereka telah mengasihi kita di saat kita masih kecil dulu.

Dan yang terakhir adalah berjihad di jalan Allah. Berbuat kebaikan apa saja, dengan harta dan raga untuk kebaikan di jalan Allah dikerjakan semata-mata mengharapkan keridhaan Allah. Kebaikan di jalan Allah bisa berupa sesuatu yang 'enteng' seperti memindahkan duri di jalan, sampai yang paling berat, mengorbankan jiwa raga untuk membela agama Allah pada saat pembelaan itu diperlukan.   

Demikian bahasan dalam ta'lim kami pagi ini.   

*****                                            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar