Minggu, 30 Desember 2012

Di Penghujung

Di Penghujung 

Maksudnya di penghujung tahun Masehi 2012. Yaitu hari ini. Karena besok kita akan mengawali bilangan tahun Masehi yang baru. Tahun 2013. Peristiwa besarkah penghujung tahun itu? TIDAK. Tidak ada yang istimewa. Sorenya akan sore seperti biasa. Malamnya akan malam seperti biasa. Dan sebagai umat Islam, bagi kita tidak ada sedikitpun perbedaan dalam bergesernya waktu, bertukarnya tahun. Kalau nanti dikumandangkan azan maghrib, kita wajib menegakkan shalat maghrib seperti di hari-hari biasa. Begitu pula beberapa puluh menit kemudian dikumandangkan azan isya, kita wajib menegakkan shalat isya. Seterusnya ketika masuk waktu subuh, dikumandangkan azan subuh hendaklah kita berdiri tegak pula untuk shalat subuh.

Perlukah pergantian tahun itu kita peringati? TIDAK. Itu hanya sebuah tanda waktu di antara banyak tanda-tanda waktu. Tidak ada istimewanya untuk diperingati. Dalam agama kita, Islam, tidak ada tuntunannya untuk membuat acara khusus pada malam pertukaran tahun. Bahkan meski pergantian tahun Hijriyah sekalipun. Jalani sajalah seperti biasa. Seperti tidak terjadi apa-apa. 

Ada peristiwa khusus dalam fenomena alam yang dibolehkan kita peringati. Misalnya ketika terjadi gerhana. Baik gerhana matahari atau gerhana bulan. Dan yang dianjurkan, diajarkan Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam ketika terjadi fenomena alam seperti itu adalah dengan mengerjakan shalat. Kita hadapkan muka kita kepada Zat Yang Agung, yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segala yang ada di dalam dan di antaranya. Kita rukuk dan sujud menyembah-Nya.

Akan tetapi dalam pertukaran siang dan malam, bergantinya pekan, bulan dan tahun, kita semestinya hanya mengingat kebesaran Allah. Innafii khalqis samaawaati wal ardhi wakhtillaa fillaili wan nahaari la aayaatil li ulil albaab (Ali Imran ayat190). (Sesungguhnya pada kejadian ruang angkasa dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang, menjadi tanda (ke Maha Besar-an Allah) bagi orang-orang yang berakal.)   Menjadi tanda tentang kekuasaan Allah. Menjadi peringatan bagi kita bahwa kita ini terlalu kecil di bawah kekuasaan Allah. Kita ini terlalu rendah untuk mengada-ada, untuk melanggar kekuasaan Allah. Untuk berbuat sesuatu yang justru mengingkari perintah-perintah Allah dengan berlaku mubazir, berlaku lalai, berlaku takabur.

Maka janganlah kita melarutkan diri dalam kefasikan. Dalam kebodohan dengan melakukan amalan-amalan bodoh tak bermakna. Yang justru menjatuhkan nilai keimanan kita kepada Allah.

Biarlah matahari terbenam nanti sore dengan izin Allah. Dan biarlah dia terbit kembali besok pagi dengan izin Allah. Mari kita jalani rutinitas kita sebagai hamba Allah, melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Mari kita tegakkan shalat pada waktunya. Mari kita menghindar dari melakukan amalan-amalan keliru, mengkonsumsi makanan dan minuman yang diharamkan Allah. Mudah-mudahan Allah memelihara kita dari kesesatan dalam kehidupan kita yang sangat sebentar ini...... 

*****                      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar