Selasa, 21 Oktober 2014

Beristirahatlah Dengan Tenang (RIP)

Beristirahatlah Dengan Tenang (RIP) 

Ketika seseorang meninggal dunia, banyak orang yang memberi komentar untuknya dengan tiga huruf, 'RIP'. Dalam bahasa Inggeris 3 huruf ini adalah singkatan dari Rest In Peace atau dalam bahasa Indonesia, 'Beristirahatlah Dengan Tenang'. Mungin ini merupakan harapan orang yang memberi komentar, meski tidak jelas apakah ungkapan itu berupa doa. Tidak jelas apakah yang mengucapkan itu berpikir tentang Kekuatan Yang Tidak Terlihat pada setiap kematian. Karena memang dia tidak tahu apa-apa di balik kematian itu. Yang dilihatnya hanyalah jasad manusia yang terbujur kaku, tidak mampu bergerak. Sudah tenang dan membisu. Lalu orang yang masih hidup melihatnya, seolah-olah mayat itu sudah atau sedang beristirahat..... dengan tenang pula. 

Islam mempunyai penjelasan yang berbeda tentang kematian. Kematian adalah pintu menuju akhirat, tempat semua umat manusia yang pernah hidup di dunia ini dikumpulkan kembali untuk diadili. Mereka ditanyai dan dihakimi tentang segala perbuatannya selama dia hidup di dunia. Dan akhirnya mereka akan terkelompok kedalam golongan yang mendapatkan keridhaan Allah Ta'ala dan yang mendapatkan kemurkaan-Nya.

Kematian adalah gerbang akhirat. Setiap jiwa akan mulai mendapatkan pertanyaan dan hukuman sejak dia dimasukkan ke dalam liang lahat. Islam yang mengajarkan umatnya beriman kepada para malaikat, dan di antara malaikat-malaikat Allah itu ada yang bernama Munkar dan Nankir. Kedua malaikat ini yang akan bertugas menanyai jiwa di dalam kubur. Orang-orang kafir, orang-orang yang mengingkari kebenaran yang disampaikan Allah melalui rasul-rasul-Nya akan disiksa di dalam kubur ketika dia tidak mampu menjawab pertanyaan malaikat Munkar dan Nankir. Yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu adalah amalannya ketika dia masih hidup di dunia. 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan kita, umatnya, untuk meminta perlindungan kepada Allah dari siksa kubur, dari siksa di neraka jahanam, dari fitnah hidup dan mati, dan dari fitnah dajjal. Ada beberapa hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang menjelaskan tentang dahsyatnya siksaan dalam kubur itu. Siksaan yang bisa terdengar oleh makhluk selain jin dan manusia yang masih hidup. 

Orang-orang yang beriman dan beramal salih, dia akan dilindungi oleh amalan-amalannya selama hidup ketika menjawab pertanyaan malaikat Munkar dan Nankir. Sedangkan orang-orang yang banyak dosa lalu dia tidak mampu menjawab pertanyaan malaikat-malaikat tersebut, dia disiksa dengan siksaan yang mengerikan.

Islam tidak mengajarkan ucapan 'Beristirahatlah Dengan Tenang' kepada si mati. Kita hanya diajarkan untuk menyadari bahwa kita ini datang dari Allah dan akan kembali kepada-Nya. Dengan ucapan Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun. Semua kita umat manusia yang pernah hadir di dunia ini akan kembali kepada-Nya. Tinggal persoalan, apakah kembalinya kita untuk mendapatkan keridhaan-Nya atau murka-Nya. Yang mendapat keridhaannya akan mendapatkan balasan berupa surga jannatun naim, yang penuh dengan nikmat Allah di dalamnya. Orang-orang ini adalah mereka yang mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya selama hidup mereka. Sementara mereka yang dimurkai-Nya akan dimasukkan ke dalam neraka jahanam. Mereka yang dimurkai Allah adalah orang-orang yang melanggar perintah-perintah-Nya dan selalu mengerjakan apa-apa yang dilarang-Nya. Seperti itu janji Allah yang sudah disampaikan-Nya melalui Rasul-rasul-Nya. 

*****
                      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar