Kamis, 27 Maret 2014

Betapa Mengerikan Naik Pesawat Udara

Betapa Mengerikan Naik Pesawat Udara

Pesawat Malaysia Airlines MH-370 itu raib. Tidak berhasil ditemukan jejaknya secara pasti setelah dua minggu sejak keberangkatannya dari Kuala Lumpur tanggal 8 Maret 2014. Seharusnya pesawat tersebut melalui jalur di atas laut Cina Selatan dalam perjalanannya ke Beijing. Sejak dinyatakan hilang, berbondong-bondong kekuatan beberapa buah negara mencarinya di jalur itu tanpa hasil. Tidak sedikit tandapun ditemukan untuk menunjukkan keberadaannya. 

Tapi tiba-tiba, di hari kesekian belas, datang berita mengejut bahwa ada puing yang dicurigai sebagai bagian dari pesawat malang itu, namun tempatnya sungguh sangat mencengangkan. Di sebelah barat daya benua Australia, yang sedikitpun tidak ada hubungannya dengan jalur antara Kuala Lumpur dan Beijing, bahkan ribuan kilometer melencengnya. Bermacam dugaan bermunculan sejak hari-hari pertama pesawat itu hilang. Dibajak penumpangnya (ada dua penumpang pengguna paspor palsu di dalamnya), dilarikan oleh pilotnya sendiri (ini yang sangat ganjil kedengarannya), murni kecelakaan (namun kok tidak bisa ditemukan puingnya yang tentu harusnya jatuh ke bawah jua). Dalam hari-hari yang mencekam itu bermacam daya dan upaya pula dilakukan, termasuk 'menyilau' dengan ilmu abra ka dabra orang pintar (bomoh bahasa Malaysianya) yang dapat kita simak melalui media yang ada.

Kembali ke kenyataan, bahwa (yang sangat diduga) bangkai pesawat itu berada di Lautan Hindia seperti yang diterima dan diumumkan oleh Perdana Menteri Malaysia, sungguh menimbulkan tanda tanya pelik. Dengan cara apa pesawat malang itu bisa melenceng sejauh itu? Apa urusannya ke sana? Atau tepatnya kenapa pilotnya sampai membawanya melantur ke tempat yang jauh itu? 

Di sini kita tertarik kepada sebuah rumor yang mengatakan bahwa pesawat itu tidak lagi di bawah kendali pilot sejak dia melewati perbatasan udara Malaysia. Lalu siapa yang mengendalikannya? Apakah pilot bisa diambil alih begitu? Hal yang sementara ini merupakan misteri besar.

Kita ingin menyoroti sedikit saja kemungkinan sebuah pesawat bisa dikendalikan dari luar, dari jarak jauh. Kalau kemampuan ini terbukti memang ada, betapa mengerikannya. Naik pesawat udara benar-benar akan jadi sebuah momok yang mengerikan. Tidak terbayangkan kalau kejadian seperti yang dialami penerbangan MH-370 ini akan terjadi berulang-ulang. Niat kita mau pergi ke Medan tiba-tiba pesawat sudah dilarikan orang yang tidak bertanggung jawab (begitu biasanya disebut) ke Australia. Dalam sebelum sampai sudah terlanjur jatuh di tengah laut besar.

Kita nyaris-nyaris percaya dengan adanya kemampuan mengendalikan pesawat jarak jauh ini, terlebih-lebih sejak dua buah pesawat 'tiba-tiba' secara bergantian menabrak menara tinggi di New York sana bulan September tahun 2001. Senekad-nekad pilot yang membawa pesawat ketika itu, rasanya sangat sulit diterima akal, dua orang pilot sama-sama berani saja menabrakkan pesawatnya, tanpa ada rasa takut menghadapi kematian sedikitpun, ke dua gedung berhampiran dengan cara yang sama. Sayang cerita aneh luar biasa tahun 2001 itu tidak pernah terungkap secara jelas, dan masyarakat dunia disuruh menelan bahwa itu kesengajaan pembajak yang melakukan tindakan bunuh diri.  

Mudah-mudahan misteri ini akan terbuka nantinya. Karena kalau tidak, benar-benar sangat menakutkan.

*****                                     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar