Senin, 13 April 2015

Berusaha Untuk Istiqamah Dalam Beribadah

Berusaha Untuk Istiqamah Dalam Beribadah 

Seorang teman menyatakan betapa ia ingin mampu bertahan menjalankan shalat berjamaah di mesjid, terutamanya shalat subuh. Dia ingin sanggup istiqamah. Tapi setiap kali, dia mendapatkan betapa dirinya sangat lemah untuk dapat melaksanakannya. Dan pernah dia bertanya bagaimana caranya mengatasi kelemahan tersebut. Aku menjawab agar dia berniat dan bersungguh-sungguh dalam usahanya. Berdoa dan meminta kepada Allah sebelum tidur agar di pagi hari nanti diberi kekuatan dan kesanggupan untuk bangun sebelum masuk waktu subuh.

Istiqamah artinya sanggup bertahan mengerjakan sesuatu (amalan). Untuk istiqamah dalam beribadah memang tidak mudah. Ada-ada saja halangan dan rintangannya. Apalagi kalau harus dilakukan dalam waktu panjang dan bahkan terus menerus. Ada orang yang mampu istiqamah dalam melakukan shalat berjamaah di mesjid. Karena yang demikian itu sangat dianjurkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ada orang yang istiqamah melakukan puasa sunnah hari Senin dan Kamis. Ada orang yang istiqamah dalam menyantuni anak yatim atau orang miskin. Dan sebagainya.

Kebalikannya ada juga orang yang istiqamah dalam berbuat maksiat. Istiqamah dalam berbohong. Istiqamah untuk menipu. Berbeda dengan beristiqamah dalam berbuat baik yang sulit direalisasikan, istiqamah dalam berbuat maksiat rasanya enteng-enteng saja mengerjakannya. Keistiqamahan dalam hal seperti ini tentulah sangat memprihatinkan. Karena dia akan menerima ganjaran buruk dari Allah atas segala kejahatannya itu nanti di akhirat. 

Untuk istiqamah dalam beramal shalih diperlukan niat yang diiringi dengan usaha yang sungguh-sungguh. Misalnya saja untuk istiqamah dalam mengerjakan shalat subuh berjamaah seperti bahasan pertama tadi. Di samping niat, jelas sangat diperlukan kesungguh-sungguhan. Terasa berat ketika harus  bangun sebelum dikumandangkan azan subuh. Tapi harus dicoba dan dilatih. Bagi yang sudah terlatih akan terasa suatu kenikmatan tersendiri. Bahkan terasa rugi kalau sekali waktu tidak bisa hadir shalat subuh berjamaah ke mesjid. Begitu pula dengan shalat fardhu lainnya. 

Keistiqamahan dalam mengerjakan amalan-amalan sunnah juga sangat dianjurkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.  Amalan yang ringan tapi dikerjakan dengan konsisten dan terus menerus (istiqamah) lebih baik dari amalan berat yang hanya dikerjakan sekali-sekali. 

Mudah-mudahan Allah senantiasa memberi kemudahan kepada kita untuk istiqamah dalam beribadah kepada-Nya. Aamiin.

****                                           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar