Sabtu, 30 November 2013

Orang Terkaya Indonesia

Orang Terkaya Indonesia

Ada diskusi menarik di mailing list RantauNet tentang orang terkaya di negeri ini. Di antara yang terkaya itu, atau mungkin yang paling kaya adalah yang punya pabrik rokok. Salah satu telaahan dalam diskusi itu adalah bahwa yang memperkaya si empunya pabrik rokok besar itu adalah orang-orang pecandu rokok dan bagian terbesarnya umat Islam. Umat Islam membelanjakan uangnya lebih banyak untuk rokok dibandingkan untuk zakat. Omzet rokok sampai beratus triliyun rupiah per tahun sedangkan jumlah zakat hanya sekian triliyun saja. Ini adalah rangkaian fakta untuk negeri kita Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah orang Islam. Di Cina, yang persentase pecandu rokoknya lebih besar dan jumlah penduduknya 5 sampai 6 kali lipat penduduk Indonesia omzet perdagangan rokok tentu lebih hebat lagi. 

Aku mengamati bahwa si pembuat rokok jadi orang terkaya dengan nilai kekayaan milyaran dolar adalah sebuah keberuntungan yang wajar. Dia memanfaatkan fakta bahwa jumlah pencandu rokok di negeri ini luar biasa banyaknya. Berpuluh-puluh juta orang jumlahnya. Mereka adalah 'pencandu', yang diberi tanda kutip, untuk menjelaskan bahwa orang-orang tersebut hampir tidak bisa melepaskan dirinya dari ketergantungan terhadap rokok. Sangat sedikit jumlah pecandu yang berhasil berhenti merokok. Meski di setiap bungkus rokok sekarang ditempei peringatan tentang ancaman bahaya bagi perokok. Meski sekarang dunia kaum perokok semakin sempit, karena orang tidak bisa bebas seenaknya merokok di sebarang tempat seperti dua puluhan tahun yang lalu. Untuk sekedar ilustrasi sampai sekarang masih ada tanda dilarang merokok di pesawat udara. Dulu tanda itu hanya menyala di saat pesawat take off dan landing saja. Di luar itu penumpang pesawat boleh merokok.   

Jumlah pencandu rokok sepertinya tidak pernah surut. Produksi rokok tetap meningkat seperti ditulis seorang anggota mailing seperti berikut ini:

DATA KONSUMSI ROKOK 2009-2013






200920122013*
Total Produksi 235 miliar 301 miliar332 miliar
Konsumsi per hari 644 juta 825 juta 909 juta 
Konsumsi perokok muslim/hari515 juta660 juta 727 juta
Total pengeluaran perokok muslim/hari Rp 51,5 miliar Rp. 66 miliar Rp. 72,7 miliar 




*Estimasi Direktorat Bea dan Cukai Kementerian Keuangan 2013

Sungguh angka-angka yang fantastis.

Tapi disanalah kejeniusan beberapa pengusaha rokok yang mampu membuat pencandu semakin kecanduan dengan ramuan rokok kreteknya (terutamanya memang rokok kretek). Ada beberapa merek rokok yang memang berukuran raksasa, yang merajai dunia pabrik rokok. 

Guruku di SR setengah abad yang lalu berpetuah, contohlah orang Cina dalam berdagang. Mereka tidak banyak mengambil untung, tapi dagangannya adalah barangan yang dibeli orang secara massal. Waktu itu pak guru itu mengambil contoh orang Cina yang membuat gula-gula jajanan murah anak-anak. 

Pas benar dengan kiasan pak guruku dulu itu dengan fakta si empunya pabrik rokok. Jadi sangat pantas kalau dia kaya raya.

****

                  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar