Jumat, 18 November 2011

Pergilah Rapat Ke Negeri Cina (1)

Pergilah Rapat Ke Negeri Cina (1)

Perjalanan paling jauh ke arah utara yang pernah kutempuh barulah sampai ke Bangkok. Itu dulu di tahun 1983. Sesudah itu sekedar singgah di bandaranya pernah pula dua kali lagi, di tahun 1988, dan tahun 1990. Lebih ke utara dari itu belum pernah.

Hari Jumat pekan lepas, orang yang aku bantu dalam bekerja (aku kan seorang konsultan) mengatakan, kita akan ke Cina hari Senin malam. Ajakan pergi ke Cina ini memang sudah pernah diberitahunya jauh hari sebelumnya, tapi belum ada jadwal yang pasti. Tapi bahwa akan pergi secara mendadak seperti itu tidak pernah terpikirkan olehku. Jadwal itu akhirnya berubah menjadi Selasa pagi. Tetap saja, masih sangat meragukan karena kami belum punya visa Cina. Dan pasportku tinggal di rumah. Beberapa orang yang perlu sibuk, terpaksa sibuk, memesan tiket dan mempersiapkan (entah bagaimana caranya) pengurusan visa, yang baru akan dilakukan hari Senin pagi-pagi sekali. Seseorang datang mengambil pasportku ke rumah hari Minggu siang. Ah, kita lihat sajalah. Seberapa canggih mereka ini berurusan.

Ternyata semua beres. Visa diperoleh hari Senin sore sedangkan tiket sudah diberikan ke tanganku hari Senin pagi. Jadwal keberangkatan itu, adalah jam 8.40 hari Selasa tanggal 15 November. Sejujurnya, aku tidak terlalu bersemangat untuk melakukan perjalanan ini. Terbayang segala tantangan dan kesulitan yang akan kuhadapi. Terutama dalam urusan makan. Bukan saja karena masalah pantangan untuk penyakit asam urat, yang lebih memusingkan adalah kehalalan makanan yang akan dimasukkan ke dalam perut.

Tapi apa boleh buat. Karena pekerjaan aku mesti berangkat. Kota yang akan kami tuju bernama Hang Zhou, yang sampai tiga hari yang lalu aku tidak tahu di mana lokasi tepatnya. Kami akan terbang melalui Hongkong dan dari sana disambung dengan dua jam lebih lagi penerbangan lain, lebih ke utara lagi. Perjalanan ke Hongkong aman-aman saja. Di menu makan pagi yang disuguhkan terbaca bahwa semua makanan di penerbangan ini dipersiapkan dengan metoda halal. Tidak terlalu jelas maksudnya. Ditambah lagi, pengertian halal bagi orang bukan Muslim adalah tidak diikutsertakannya babi. Itu saja. 

Jam dua siang kami sampai di Hongkong (waktu Hongkong satu jam lebih cepat dari WIB). Waktu transit hanya satu jam. Kami terbirit-birit pindah gate yang jaraknya sangat jauh. Di samping berusaha mencari tuan rumah yang berjanji akan bertemu di bandara ini dan akan bersama-sama terbang ke Hang Zhou. Orang tersebut akhirnya bertemu di ruang tunggu mau masuk pesawat. Kami segera disuruh naik ke pesawat.....

                                                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar