Senin, 31 Desember 2012

Assalaamu'alaikum.........

Assalaamu'alaikum......... 

Saling mengucapkan selamat adalah budaya universal. Hampir setiap bangsa yang beradab mempunyai ungkapan khas untuk mengucapkan selamat, untuk berbagi harapan agar orang lain yang diberi ucapan tersebut berada dalam keadaan baik. Dalam keadaan selamat. Meski sering kali kita tidak terlalu menyadari makna dari ungkapan yang kita ucapkan tersebut. Cobalah perhatikan ketika orang mengatakan 'selamat pagi' kepada kita. Lalu coba resapi apa makna yang dimaksud dengan kata-kata ini. Yang diharapkannya dalam keadaan selamat itu sesungguhnya siapa? Diri kita atau 'pagi' hari?  Atau yang dimaksud agar 'kita' selamat hanya sepanjang pagi itu saja?

Dalam bahasa apa pun diucapkan. Good morning kita katakan dalam bahasa Inggeris. Sepertinya yang lebih diharapkan dalam keadaan good adalah morning. Atau dalam bahasa Sunda wilujeng enjing. Yang diharapkan dalam keadaan wilujeng adalah enjing. Agak perkecualian rupanya bahwa dalam bahasa Minangkabau tidak ada ungkapan yang serupa. Tidak umum orang Minang mengatakan salamaik pagi atau salamaik-salamaik yang lain. 

Dengan ucapan selamat seperti itu, katakanlah yang dituju adalah kita. Lalu selamat seperti apa yang diharapkan? Keselamatan dari mana? Dengan cara bagaimana? Tidak jelas. Sama membingungkannya ketika kita menerima ucapan selamat tahun baru. Yang selamat siapa? Kita atau tahun barunya? Bahkan ketika orang mengucapkan selamat hari raya sekalipun. 

Islam mengajarkan sesuatu yang lebih nyata. Ucapan selamat dalam Islam merupakan doa dan harapan yang dikaitkan kepada Allah Yang Maha Kuasa. Simaklah arti kalimat Assalaamu'alaikum. Yang artinya; Keselamatanlah bagi anda. Jauh lebih jelas maksudnya. Dan ucapan itu bisa disempurnakan lagi dengan wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Dengan rahmat Allah serta berkah-Nya. Sangat-sangat jelas maksudnya dan jelas pula keselamatan seperti apa, serta dari mana kedatangannya diharapkan. Keselamatan bagi anda dengan rahmat Allah serta berkah-Nya. Jelas ungkapan ini merupakan sebuah doa yang dimunajatkan kepada Allah. Bukan sesuatu yang abstrak dan tidak jelas. 

Terlarangkah kalau begitu kita mengucapkan Selamat......? Selamat pagi, selamat siang, selamat tahun baru, selamat makan? Mudah-mudahan tidak ada halangannya. Silahkan saja kita saling mengucapkannya. Kata-kata itu tidak lebih dari sekedar ungkapan berbasa-basi yang tidak mempunyai makna yang jelas. Tentu saja ungkapan basa-basi berbeda nilainya dengan doa yang dipanjatkan / dikaitkan kepada Allah.

Wallahu a'lam.

*****              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar