Sabtu, 05 Februari 2011

Zalim Dan Kezaliman.....

Kezaliman..... 

Dalam sebuah hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW menyampaikan bahwa Allah SWT bersabda; 'Hai hamba-hamba-Ku. Sesungguhnya Aku haramkan zalim itu atas diri-Ku dan Aku haramkan zalim itu di antara sesamamu. Maka janganlah saling menzalimi.' Allah tidak menyukai kezaliman. Dalam riwayat lain Rasulullah SAW menyampaikan; 'Sesungguhnya Allah menangguhkan siksa atas orang zalim. Apabila Allah menyiksanya, maka Allah tidak akan melepaskannya. Lalu Nabi membaca ayat al Quran (Surah Hud (11) ayat 102); 'Dan begitulah azab Tuhanmu. Apabila Dia mengazab (penduduk-penduduk) negeri yang berbuat zalim, sesungguhnya azab-Nya adalah sangat pedih dan keras.' 

Ada tiga tingkatan atau tiga macam kezaliman.
Yang pertama adalah zalim kepada Allah. Mengingkari-Nya dengan tidak mematuhi perintah-Nya dan tidak meninggalkan yang dilarang-Nya. Namun, orang yang pernah berbuat zalim kepada Allah, lalu dia bertaubat dan memohon ampun kepada Allah, niscaya Allah akan mengampuninya. 

Yang kedua adalah zalim kepada sesama manusia dan sesama makhluk. Zalim di sini dimaksudkan dengan berlaku aniaya atas kehormatan, fisik, harta dari orang lain. Membunuh binatang dengan semena-mena tanpa kebenaran termasuk kezaliman terhadap hewan. Menebangi pohon-pohon dengan semena-mena karena memperturutkan hawa nafsu termasuk kezaliman terhadap tumbuh-tumbuhan. Begitu pula, menyakiti manusia baik secara fisik ataupun melukai hati dan perasaannya, atau mengambil haknya dengan cara yang tidak dibenarkan termasuk kezaliman. Berbeda dengan kezaliman terhadap Allah, yang dengan bertaubat kepada Allah, insya Allah taubatnya diterima Allah, maka berbuat zalim kepada sesama manusia, Allah tidak akan ikut campur mengampuni sebelum orang yang dizalimi itu memaafkan.  Sabda Rasulullah SAW; 'Barang siapa berbuat zalim kepada saudaranya terhadap kehormatannya atau sesuatu yang lain, maka hendaklah ia minta dihalalkan daripadanya sekarang, sebelum datang hari dimana tak ada dinar dan dirham. Jika dia punya amal saleh, akan diambil daripadanya seharga kezalimannya. Jika kebaikannya tak ada lagi, maka keburukan orang yang dianiaya akan dipikulkan kepadanya.' (Hadits riwayat Bukhari). 
Yang ketiga adalah zalim terhadap diri sendiri. Hal itu dilakukan dengan cara mengotori dirinya dengan bermacam dosa, kejahatan dan keburukan. Berbuat dosa besar. Berbuat dosa kecil terus menerus. Melalaikan beribadah kepada Allah karena kesibukan dunia termasuk kedalam kezaliman terhadap diri sendiri. 

Mudah-mudahan Allah menjauhkan kita dari segala bentuk kezaliman. Amiin. 
 
*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar