Rabu, 06 Juni 2012

Setiap Amal

Setiap Amal

Bacalah bismillah. Awali perbuatan baik dengan membaca bismillah. Insya Allah amalan atau perbuatan sederhana sekalipun, selama bukan perbuatan yang dilarang Allah, jika diawali dengan bismillah akan menjadi amal salih yang diganjar pahala. Kita memahami bahwa dalam Islam, posisi amal perbuatan kita terbagi ke dalam 5 kelompok. Kelompok wajib, sesuatu yang jika kita kerjakan akan mendapat ganjaran pahala dari Allah, dan jika kita tinggalkan niscaya kita berdosa kepada Allah. Lawan dari wajib adalah haram alias terlarang. Jika kita kerjakan kita berdosa dan jika kita tinggalkan kita berpahala. Kelompok sunah, yang jika kita kerjakan kita berpahala dan kalau ditinggalkan tidak ada nilainya atau tidak berdosa. Berlawanan dengan sunah adalah makruh, yakni yang jika ditinggalkan berpahala, tapi kalau dikerjakan tidak berdosa. Di tengah-tengah antara wajib dan haram dan bahkan di antara sunah dan makruh terdapat kelompok mubah yang artinya boleh-boleh saja dikerjakan dan nilainya tidak berpahala dan tidak berdosa. 

Apa saja contoh dari amalan atau perbuatan yang sifatnya mubah? Perbuatan apa saja yang tidak diperintahkan Allah dan tidak pula dilarang Allah boleh alias mubah hukumnya. Berbicara, melihat, mendengar, berjalan, beristirahat dan sebagainya, selama pekerjaan tersebut tidak terlarang melakukannya berarti halnya adalah mubah. Berbicara yang tidak terlarang, yang bukan bergunjing, bukan menyakitkan hati orang lain, bukan memfitnah sifatnya mubah. Begitu juga melihat sesuatu yang tidak terlarang untuk melihatnya. Begitu juga mendengar sesuatu yang tidak terlarang mendengarkannya. Berjalan ke tempat yang tidak terlarang mendatanginya. Semua itu mubah alias boleh dikerjakan. 

Amalan mubah dapat berobah menjadi seperti amalan wajib atau sunah dan sebaliknya bisa pula menjadi haram atau makruh. Berbicara untuk menyampaikan kebenaran, untuk menegakkan keadilan adalah wajib hukumnya. Berbicara bohong untuk menipu atau memfitnah orang lain haram hukumnya. Mencuci tangan atau membasuh muka yang bukan untuk berwudhu adalah perbuatan mubah. Pekerjaan tersebut bisa berobah menjadi sunah kalau kita awali dengan bismillah. Artinya kita jadi berpahala karenanya. Tidak ikut memakan makanan yang berbau semisal durian atau bawang mentah suatu sikap yang boleh-boleh saja. Dan dia menjadi bernilai kalau diniatkan untuk mengikuti sunah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam, dalam meninggalkan yang makruh.  

Jadi awali dengan bismillah kecuali amalan yang memang sudah dimulai dengan zikir. Mengawali membaca al Quran berta'awudz. Memulai shalat bertakbir. Khatib memulai khutbah dengan membaca hamdallaah. Mau tidur kita membaca bismillah. Mau makan membaca bismillah. Tidur atau makan yang tidak diawali dengan bismillah tidak ada nilai ibadahnya. Ketika masuk kamar kecil kita tidak membaca bismillah tapi berta'awudz, minta pertolongan dan perlindungan Allah. Allahumma inni a'udzubika minal khubutsi wal khabaaits.

Mudah-mudahan dengan banyak-banyak mengingat Allah, membaca bismillah, kita terhindar dari berbuat dosa. Dari melakukan perbuatan yang dimurkai Allah.

*****
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar