Sabtu, 23 Februari 2013

Mumbang Jatuh Kelapa Jatuh

Mumbang Jatuh Kelapa Jatuh

Apa yang dapat anda katakan ketika diberitahu bahwa seorang ibu muda, umur 33 tahun, punya anak tiga, sedang hamil tujuh bulan anak ke empat, pergi berjalan-jalan ke mall dengan suami dan anak-anaknya untuk berbelanja keperluan si anak-anak. Lalu, setelah selesai dengan urusan belanja menuju pulang. Dalam perjalanan pulang itu mengeluh sakit dada, lalu langsung dibawa singgah ke rumah sakit oleh suaminya. Dalam bilangan menit kemudian ternyata dipanggil Allah. Apa yang akan anda katakan selain innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun

Memang begitulah yang terjadi dengan seorang warga komplek kami sore kemarin. Mumbang jatuh kelapa jatuh. Yang muda meninggal yang tua meninggal. Bahkan bayi orok dalam kandungan si ibu muda itu pun ikut dengan ibunya.  Aku mendengar berita itu sesudah shalat maghrib sore kemarin di mesjid.  Hampir tidak percaya rasanya. Tapi mana ada perlu 'rasa-rasanya' dalam hal ini. Kalau Allah berkehendak, itulah yang terjadi.

Ada saja keterangan para dokter untuk sekedar menjelaskan bagaimana kejadian kematian itu dilihat dari ilmu kedokteran. Tapi itu hanya sekedar untuk penambah-nambah saja. Yang sudah pergi tidak akan mungkin kembali lagi. Ada memang keterangan tambahan, bahwa dia ini punya riwayat penyakit begini-begitu. Bahwa dia anak anak dari ayahnya yang dulu juga meninggal secara mendadak karena penyakit begini-begitu.

Sedih aku mengingat nasib anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Kebetulan seumur dengan cucu-cucuku. Bahkan anak pertamanya juga kembar seperti cucu pertamaku. Lalu ada adiknya, perempuan hampir seumur pula dengan adik dari cucu kembarku. Entah bagaimanalah perasaan anak-anak kecil itu ketika mengetahui kepergian ibu mereka seperti itu. Menetes air mataku mengingatnya.

Tapi semua itu ada dalam kekuasaan Allah. Allah Maha Mengetahui dan Maha Kuasa dengan apa yang dilakukan-Nya. Aku yakin Allah akan menjaga dan memelihara ketiga anak-anak piatu itu. Allah adalah Yang Maha Memelihara.

Tulisan ini untuk ke sekian kalinya menyinggung tentang kematian di blog ini. Tentang kematian yang kadang-kadang datang tanpa disangka-sangka. Karena memang tidak perlu disangka-sangka. Dia pasti datang. Dan dia akan datang dengan cara yang telah ditetapkan Allah. Yang kita, makhluk Allah yang masih hidup tidak mengetahui  kapan, dimana, dengan cara apa dia akan menjemput kita. Maka yang sebaik-baiknya tentulah mempersiapkan diri menyambut kedatangannya itu.

Mumbang jatuh kelapa jatuh.  Dan kita pasti kembali kepada-Nya. Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun......

*****                                                        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar