Selasa, 08 September 2015

Celakalah Orang-orang Yang Curang

Celakalah Orang-orang Yang Curang

Allah mengancam orang-orang yang curang dengan ancaman neraka wail. Wailul lil muthaffifiin.... (Surah Al Muthaffifiin, Surah 83). Siapakah yang dimaksud dengan orang-orang yang curang menurut al Quran? Yaitu orang yang ketika menimbang untuk dirinya minta dipenuhi (dicukupkan) tapi ketika dia menimbang untuk orang lain maka  dikuranginya. Orang yang berprilaku seperti itu nanti akan dihukum Allah, akan dimasukkan-Nya ke dalam neraka wail.

Orang-orang yang curang itu ternyata ada di sekitar kita. Dan bahkan mungkin cukup banyak. Berikut ini adalah pengalaman-pengalaman yang mengindikasikan kecurangan tersebut.

Mengisi bensin di pompa bensin.

Ada banyak pompa bensin beriklan dengan pengisian 'pasti pas'. Maksudnya ketika kita membeli 20 liter bensin maka yang akan kita dapat adalah 20 liter. Benarkah? Wallahu a'lam, karena sebagai pembeli, hampir mustahil bagi kita mengetahui kepastiannya. Suatu ketika aku mengisi bensin dan minta agar tangki mobilku dipenuhkan. Sebelum pengisian jarum penunjuk bensin masih berada lebih sedikit dari pertengahan. Isi tangki itu 56 liter, jika yang tinggal setengahnya saja harusnya masih ada sekitar 28 liter. Ternyata ketika tangki itu dipenuhi, angka di pompa bensin menunjukkan 36 liter. Aku curiga, tapi tidak bisa berbuat apa-apa. 

Membeli gas 

Istriku beberapa kali mengeluh, kenapa tabung gas kadang-kadang cepat sekali habis isinya. Tabung berisi 12 kg gas itu, normalnya bisa dipakai selama dua sampai tiga bulan. Nah ketika tiba-tiba dalam waktu sebulan ternyata sudah habis, tentu pantas dicurigai. Ini bukan keluhan sekarang saja. Pernah beberapa tahun yang lalu, ketika kami berlangganan membeli gas melalui penjaja yang datang dengan mobil, aku menimbang berat tabung gas yang dibeli di depan penjualnya. Dan pernah aku dapatkan tabung dengan isi yang seharusnya beratnya 27 kg, ternyata hanya ada 20 kg. Ditukar dengan tabung lain, ada yang beratnya 22 kg. Dicoba terus sampai menemukan tabung yang beratnya mendekati 27 kg. Kata si penjual biar nanti dilaporkan di pangkalan. Tapi pertanyaannya, kok bisa seperti itu. Kalau tidak ditimbang lebih dahulu tentu kami hanya mendapatkan yang isinya tinggal separuh.

Bensin dan gas adalah dagangan pemerintah. Entah sampai dimana tanggung jawab pemerintah dalam mengawasi kecurangan-kecurangan yang berlaku seperti itu.

Di pasar-pasar juga seringkali ditemukan kecurangan. Belanjaan yang di pasar ditimbang beratnya 1 kg, ketika ditimbang ulang sesampai dirumah beratnya hanya antara 800 dan 900 gram. 

Terakhir, seorang menteri mensinyalir bahwa pembayaran biaya listrik PLN dengan menggunakan token juga merugikan pelanggan. Meski ada bantahan dari petugas PLN atas sangkaan tersebut, tapi dengan pemaksaan penggunaan sistim token (pra bayar) dibandingkan dengan cara perhitungan dengan meteran (pasca bayar) memang pantas dicurigai. Menurut beberapa orang saudaraku, biaya listrik dengan sistim token memang lebih mahal dibandingkan sistim lama. 

****
                                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar