Marakesh Kota Di Maghribi

Menurut sejarah sebelum datangnya bangsa Arab membawa agama Islam, penduduk Maroko adalah suku Berber. Islam datang ke Maroko di tahun-tahun awal sejak agama ini dibawa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Orang-orang Arab berasimilasi dengan mereka. Masyarakat Berber bukan saja menerima pendatang Arab itu tetapi juga menerima Islam dan bahasa Arab. Orang Maroko sekarang sebagiannya adalah keturunan Arab. Tentu saja menarik untuk menyusuri jejak-jejak keagungan Islam di negeri ini. Paling tidak di kota Marakesh ini.
Demikian sedikit latar belakang yang aku coba gali tentang Maroko sebelum datang ke Marakesh.

Setelah melewati 'alun-alun' kami masuk ke bagian pasar tradisional. Orang Maroko di samping berbahasa Arab juga berbahasa Perancis. Dari yang berbahasa sekedarnya (pelayan restoran, pelayan toko) sampai yang fasih.
Tidak lama kemudian kami mendengar suara azan. Kami segera menuju mesjid yang terletak di dekat pasar tersebut untuk shalat zuhur. Tempat shalat wanita terpisah dari ruang utama mesjid.
Di pintu masuk ada seorang penjaga yang memberikan kantong alas kaki terbuat dari kain. Alas kaki kita dimasukkan ke dalam kantong itu dan dibawa masuk ke dalam mesjid, diletakkan di rak-rak dekat kita shalat. Mesjid yang lumayan besar itu penuh di ruang utamanya.
![]() |
Sesudah shalat kami lanjutkan lagi melihat-lihat di sekitar pasar. Hari itu kami memang berjalan-jalan sesukanya saja tanpa pemandu. Dilanjutkan dengan berkeliling kota Medina dengan kereta kuda. Kereta berkuda ini sangat banyak dan disediakan hanya untuk turis (bukan alat transport untuk umum). Mereka antri menunggu penumpang / turis.
Hari itu kami selesaikan dengan makan malam di sebuah restoran masih di lingkungan 'alun-alun'. Dengan menu tajin lagi.....
****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar