Selasa, 12 Februari 2019

Pohon Mangga Yang.......

Pohon Mangga Yang.......


Ada pohon mangga yang tumbuh di depan rumah, ditanam adik ipar dari biji mangga sekitar awal tahun 1990an. Pohon ini mulai berbuah ketika kami sudah tinggal di rumah ini beberapa tahun kemudian. Pohon itu kami cangkok. Cangkokannya ditanam di pekarangan belakang yang segera pula  setelah beberapa tahun berkembang pesat menjadi pohon yang kukuh, besar dan berbuah pula. Demikianlah sepanjang masa, di saat dia berbuah dengan lebat, di kedua pohon, dengan buah besar-besar yang pernah ditimbang sebijinya hampir 1 kg beratnya. Meski buah itu selalunya dikongsi dengan kalong yang sangat rajin mendatangi kedua pohon itu disaat berbuah.


Pohon yang di depan rumah mempunyai ranting yang menjulai ke kawat listrik. Sebenarnya sudah bertahun-tahun tidak ada masalah dengan ranting seperti itu. Tapi beberapa bulan yang lalu kami setuju memangkas dan merapikan ranting-ranting itu. Dimintalah pertolongan ahli penebang pohon yang datang dengan alat gergaji mesin. Kedua pohon itu dicukur untuk dirapikan. Yang di pekarangan depan mungkin agak sedikit berlebihan pemotongannya sementara yang dibelakang dipangkas jauh lebih sedikit.

Qadarullah..... setelah beberapa pekan, pohon yang di depan terlihat seperti mulai mati. 
Daun-daun yang tinggal sedikit ketika dipangkas mengering dan tidak pernah muncul daun baru. Mula-mula aku berharap di saat musin hujan pohon itu akan kembali menumbuhkan daun. Harapan itu ternyata sia-sia. 

Yang di pekarangan belakang mulanya aman-aman saja. Sampai suatu hari ketika banyak angin, daunnya rontok. Dan tidak ada daun baru yang tumbuh sesudah itu. Ringkasnya, ternyata kedua pohon itu sudah sampai ajalnya. Sedih juga melihatnya.

Dan hari ini kedua pohon malang yang sudah mati itu disingkirkan oleh tukang potongnya dulu itu lagi.

****






Tidak ada komentar:

Posting Komentar