Selasa, 28 Februari 2017

Jodoh Yang Datang Membawakan Hidayah

Jodoh Yang Datang Membawakan Hidayah

Seseorang berobah menjadi shaleh sesudah menikah dengan seorang wanita shalehah. Karena melalui jodohnya itu hidayah datang. Dia yang tadinya biasa-biasa saja dalam beribadah, tiba-tiba menjadi seorang yang lebih taat. Alangkah eloknya keadaan seperti itu, ketika akhirnya kita mendapat petunjuk dan kemudahan untuk menjalankan perintah agama. Banyak kenalan-kenalan yang aku ketahui mengalami hal seperti itu, baik di lingkungan tempat bekerja dulu ataupun di komplek perumahan tempat aku tinggal. Orang yang tadinya tidak akrab dengan mesjid tiba-tiba menjadi jamaah yang rajin, yang selalu hadir dalam shalat berjamaah. 

Meski keadaan  sebaliknya tentu juga ada. Seseorang menjadi jauh dari ketaatan karena berjodoh dengan orang yang membawanya sibuk dengan urusan dunia. Suami yang sibuk mencari uang untuk memenuhi permintaan-permintaan istrinya. Lalu menjadi sering lupa  mengingat Allah. Atau istri yang tadinya terbilang taat namun kemudian berobah menjadi modis dan selalu berpenampilan gaya karena demikian kemauan sang suami. Yang seperti ini tentu sangat disayangkan. 

Apakah mereka yang berobah jadi taat itu karena dipengaruhi oleh pasangannya secara langsung? Mungkin iya mungkin juga tidak. Ada orang yang mau dan rajin mendakwahi pasangannya dengan memberi contoh, mengingatkan dengan lisan. Semua dilakukannya dengan penuh kesabaran dan santun. Akhirnya pasangannya, dengan izin Allah, menerima dan berobah menjadi baik. Kita menyebut orang seperti ini mendapat hidayah Allah. Karena kalau bukan dengan kehendak Allah tidak mungkin seseorang akan menjadi shaleh dan taat, biar siapapun yang mendakwahinya. 

Hidayah Allah bisa datang dengan berbagai cara. Kita mendengar kisah tentang orang yang tergetar hatinya suatu ketika sesudah mendengar suara azan. Atau orang yang tersentuh sesudah melihat suatu kejadian yang sangat menakutkan. Atau seseorang yang baru saja lepas dari ancaman bahaya besar. Dan berbagai alasan lain. Lalu mereka yang tersentuh itu menjadi seorang yang taat. Sesungguhnyalah siapa yang dikehendaki Allah untuk dapat petunjuk, tidak ada siapapun yang dapat menghalanginya. Begitu pula, siapa yang dibiarkan Allah untuk jauh dari petunjuk alias tersesat, tidak siapapun yang dapat menunjukinya.

Dan salah satu jalan untuk mendapat petunjuk Allah itu bisa saja melalui pasangan hidup kita. Sekali lagi, aku menyaksikan beberapa orang yang aku kenal mengalami seperti itu. Beruntung sekali mereka yang mendapat petunjuk atau hidayah Allah karena dengan hidayah Allah itu dia akan selamat di dunia dan di akhirat kelak.  

****                        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar