Senin, 09 September 2013

Ke Nunukan Lagi

Ke Nunukan Lagi.....

Pagi ini, tanggal 7 September 2013, aku berangkat lagi ke Nunukan. 'Lagi' karena kali ini adalah kunjungan ketiga kali tahun ini. Yang pertama bulan Maret yang lalu. Setelah itu bulan Mai. Star Energy berencana akan melakukan pemboran sumur eksplorasi di sana. Mungkin di paruh pertama tahun depan. Perjalanan ini dalam rangka mempelajari lebih detil, mudah2an yang terakhir, di lokasi mana tepatnya pemboran itu dilakukan.

Untuk ke Nunukan, kita harus melalui Balikpapan, kemudian ke Tarakan lalu terus ke Nunukan. Sampai ke Tarakan ukuran pesawat masih yang cukup besar, seperti Boeing 737-900. Untuk terus ke Nunukan harus menggunakan pesawat yang lebih kecil. Dua kali kunjungan sebelum ini kami menumpang pesawat Cessna dari Susi Air. Kemarin naik jenis pesawat lebih besar, dengan dua propeler, dari Kalstar.

Berangkat jam 9 pagi dari Bandara Soeta, kami sampai di Balikpapan jam 12 siang. Dalam perjalanan kali ini istriku ikut sampai ke Balikpapan, mengunjungi keluarga puteri kami nomor dua. Mengunjungi cucu kami Izan. Aku juga akan singgah di Balikpapan sekembali dari Nunukan, hari Selasa nanti insya Allah.

Pesawat ke Tarakan berangkat jam 2 siang. Aku punya waktu untuk mampir makan siang bersama anak, menantu dan cucu, sebelum meneruskan perjalanan tiga tahap ini. Dan waktunya benar-benar untuk a quick lunch only. Sesudah makan dan shalat, aku diantarkan kembali ke bandara. Ternyata pesawat ke Tarakan terlambat, lebih kurang setengah jam. Tidak terlalu lama. Kami empat orang dalam rombongan ini. Hanya saja, ketika kami mendarat di Tarakan,  pesawat Kalstar yang akan membawa ke Nunukan sudah siap untuk berangkat. Kedua  mesin sudah berputar. Kami terbirit-birit menghubungi petugas Kalstar agar bisa ikut dengan pesawat tersebut. Jawabannya, OK tapi harus segera naik ke pesawat. Masalahnya, bagasi kami belum keluar. Kami diberi dua pilihan, berangkat tanpa bagasi atau tinggal. 

Terpaksalah kami berangkat tanpa bagasi. Bagasi akan mereka kirim besok pagi. Apa boleh buat. Sampai di Nunukan kami terpaksa shopping dulu, membeli pakaian dalam dan baju kaus untuk tidur.  Yang lebih parah, kami ada acara makan malam dengan bupati Nunukan malam itu. Terpaksa dengan pakaian yang dipakai sejak pagi. Alhamdulillah, acara makan malam itu berjalan cukup santai...

*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar