Mendengar Ta'lim Dan Amalan Yang Paling Utama
Seorang teman bertanya dalam keadaan setengah bingung, kenapa kita sering pergi mendengarkan pengajian / ta'lim tapi semakin sering pula kita tergoda untuk berbuat dosa. Begitu pertanyaannya. Agak mengambang memang pertanyaannya ini. Kenapa dengan sebab sering hadir di majelis ilmu bisa menyebabkan dia malah sering tergoda untuk berbuat dosa seperti yang dikatakannya. Dia tidak menjelaskan semakin sering tergoda berbuat dosa seperti apa. Atau mungkin maksudnya dia tidak mampu mengamalkan yang dia dengar di pengajian.
Memang ada saja orang yang merasa bahwa dia tidak mendapat tambahan ilmu sesudah mendengarkan ceramah atau pengajian. Sebenarnya mungkin bukan tidak mendapatkan ilmu, tapi tidak mampu mengamalkan ilmu yang baru didapatkannya. Di sebuah pengajian misalnya dibahas tentang keutamaan shalat di awal waktu. Sederhana ilmu yang diterangkan itu. Ustadznya menjelaskan sebuah hadits sebagai berikut;
Dari Abu Amr Asy-Syaibani, dia berkata : Telah bercerita kepada saya pemilik rumah ini –dia mengisyaratkan dengan tangannya ke rumah Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu-, dia berkata :
Saya bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam: “Amal perbuatan apa yang paling dicintai Allah ?”.
Beliau menjawab : “Shalat pada waktunya”.
Saya bertanya : “Kemudian apa ?”.
Beliau menjawab : “Berbakti kepada kedua orang tua”.
Saya bertanya : “Kemudian apa ?”.
Beliau menjawab : “Jihad di jalan Allah”.
Ibnu Mas’ud radhiallahu’anhu berkata : “Rasulullah menyampaikan ketiganya kepada saya, jika saya menambah pertanyaan tentangnya, niscaya beliau menjawabnya”. Muttafaq Alaih.
Begitu urut-urutan amal yang paling utama menurut keterangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Shalat di awal waktu adalah amalan yang paling utama. Pada hadits yang lain diterangkan keutamaan shalat berjamaah di mesjid terutama bagi laki-laki sebagai berikut;
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Shalat seseorang dengan berjamaah itu dilipatgandakan pahalanya 25
kali atas shalat sendirian yang dia kerjakan di rumah dan di pasar. Hal
itu apabila ia berwudhu dengan sempurna, lalu ia keluar menuju ke masjid
dan tidak ada yang mendorongnya keluar (menuju ke masjid) selain
shalat. Tidaklah setiap langkahnya kecuali akan mengangkatnya satu
derajat dan menghapuskan darinya satu kesalahan. Apabila ia shalat,
malaikat akan senantiasa mendoakannya selama ia berada di tempat
shalatnya, ‘Ya Allah, ampunilah dia. Ya Allah, rahmatilah dia.’ Salah
seorang di antara kalian tetap dianggap berada dalam shalat selama ia
menanti shalat.”
Seyogianya jika kita ingin memperbaiki amal ibadah sesudah mendengar ta'lim adalah dengan berusaha sekuat-kuatnya untuk mengamalkan ilmu yang kita dengarkan tersebut. Terutama sekali dalam hal menegakkan shalat. Perbaiki shalat kita, mudah-mudahan sesudah itu kita akan mendapat bimbingan Allah dalam menjalankan amalan-amalan yang lain.
****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar