Jasad Sahabat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam Ditemui Masih Berdarah Walau Sudah Lebih 1400 Tahun
Palingkeren.com – Oktober 2013 sewaktu terjadi
banjir di Madinah, makam 70 orang keluarga Perang Uhud ikut dilanda
banjir. Setelah banjir surut, jenasah para sahabat-pun akhirnya terlihat
keluar dalam keadaan masih utuh karena mereka dikuburkan di kawasan
padang pasir, darahnya masih mengalir harum.
Jenasah para sahabat dimakamkan kembali seperti semula tapi tidak
lagi diberi nama-nama jenasah tersebut kecuali jenasah Hamzah ra karena
diketahui dari luka didadanya, badannya tinggi besar. Jenasahnya masih
berdarah dan harum. Bahkan tangannya masih memegang lukanya akibat
terkena tombak, yang masih keluar darah. Walaupun sudah beberapa ribu
tahun.
Dan yang satu lagi adalah Abdullah bin Jaz ra karena diketahui dari
telinga dan hidungnya yang terpotong akibat diikat benang. Kedua orang
inilah yang sekarang nisannya ada di Uhud. Jadi kalau sekarang kita
berziarah ke Gunung Uhud, hanya ada 2 nisan saja.
Berikut adalah sebagian isi dari kaset pembicaraan Dr Thariq
As-Suwaidan tentang peristiwa tersebut. “Syaikh Mahmud Ash-Shawaf telah
menyampaikan kepada kami bahwa dia adalah salah seorang yang diundang
dari kalangan ulama besar untuk pemakaman semula para sahabat yang gugur
syahid di perang Uhud di kompleks makam syuhada Uhud yaitu sebuah
kawasan pemakaman yang terkenal.
Sebuah “Kesaksian” Dr Thariq As-Suwaidan dalam kasetnya yang amat
berharga “Qisshatun Nihayah” yang dinukil secara langsung dari Syaikh
Mahmud Ash-Shawaf menyebutkan peristiwa besar yang dialami oleh sebagian
ulama saat penguburan kembali jenasah sahabat yang gugur syahid di
perang Uhud. Setelah 1400 tahun jenasah para sahabat tetap utuh, ini
sebagai bukti nyata atas berita gembira tentang para syuhada.
Para ulama memang diundang saat pemakaman kembali jenasah para
sahabat itu ”Di antara orang yang aku kuburkan adalah Hamzah RA,
badannya besar, kedua telinga dan hidungnya terpotong, perutnya
terbelah, dia meletakkan tangannya di atas perutnya.
Ketika kami menggerakkannya dan mengangkat tangannya, darahnya
mengalir. Aku menguburkannya bersama sahabat-sahabat lainnya yang gugur
syahid di Uhud.” Dr Thariq As-suwaidan berkata, ”Ini adalah perkara yang
terbukti secara mutawatir dan dengan mata kepala. Semoga Alloh SWT
menyampaikan kita semua ke derajat para syuhada.
Syaikh Mahmud telah menyampaikan kepada kami tentang aroma harum misk
yang berasal darinya ketika darah mengalir dari jasad Hamzah RA.”
Subhanallah, setelah 1400 tahun lebih, betapa agungnya Engkau ya Alloh.
Alangkah besarnya kekuasaan-Mu, Maha suci Engkau.
Betapa utamanya, betapa mulianya, Alloh memberikannya kepada para
syuhada. Jika seperti itu kemuliaan jasadnya yang terpendam di perut
bumi yang tak seorangpun melihatnya, lalu bagaimanakah dengan
kemuliannya di surga yang luasnya seluas langit dan bumi.
Selamat bagi yang telah melihat sahabat mulia ini, Hamzah bin Abdul
Mutthalib ra.
Jasad Syuhada Yang Tidak Mengalami Pembusukkan
Jabir bin
Abdillah bercerita, ”Menjelang perang Uhud, ayahku memanggilku pada
malam hari. Ia berkata: ’Aku merasa akan menjadi orang yang paling
pertama gugur di antara para sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Sungguh aku tidak meninggalkan sesuatupun yang lebih kusayangi selain
engkau, disamping Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Sesungguhnya aku memiliki hutang,
maka lunasilah. Dan bersikap baiklah kepada saudara-saudara
perempuanmu.’ Keesokan harinya, ia pun menjadi orang yang pertama gugur. Ia dimakamkan bersama orang yang lain dalam satu lubang kubur. Tetapi
hatiku merasa kurang nyaman membiarkan ayahku satu lubang kubur bersama
orang lain. Enam bulan kemudian, aku membongkar makamnya dan
mengeluarkannya, jasadnya masih tetap utuh sama seperti pertama kali aku
menguburkannya.” (Hadits Riwayat Bukhari, Fathul Bari, 3/214 )
Petikan hadits di atas membuktikan di mana ayah Jabir ra terbunuh
dalam perang Uhud dan ketika enam bulan kemudian makamnya dibongkar,
maka jasadnya tetap utuh. Enam bulan adalah waktu yang lama di mana
tubuh mayat seharusnya sudah hancur.
Penelitian membuktikan bahwa 24-36 jam pertama mayat dikuburkan, maka
bola mata mulai menonjol dan kornea menghitam. Cabang-cabang urat nadi
mulai terlihat di perut dan dada. 2-5 hari berikutnya, wajah dan seluruh
tubuh menggelembung, dari tubuh mayat keluar bau busuk. Setelah
melewati 5-10 hari, kulit mulai rapuh dan tubuh ditutupi larva.
Organ-organ tubuh meleleh ke tanah dan mulai menyisakan tulang saja. (dinukil dari buku Ushuluth Thibbisy Syar’i, Dr. Muhammad Ahmad Sulaiman).
CATATAN –
Dalam buku sejarah bencana banjir pertama kali terjadi pada
tahun 46 Hijrah atau 667 Masehi atau 43 tahun setelah Perang Uhud yang
ceritanya mirip, yaitu jasad jasad mereka mengapung.
****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar